rtp dolantogel

    Release time:2024-10-07 21:50:18    source:hk harian   

rtp dolantogel,garasislot rtp,rtp dolantogelJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi karena dinilai lantang dan garang membela Palestina di rapat Dewan keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada 24 Oktober lalu.

Jokowi menilai sikap Retno yang mewakili Indonesia itu paling keras di PBB. Dia mengaku kaget Retno bisa setegas itu di panggung internasional.

"Coba bapak-ibu lihat Menteri Luar Negeri Bu Retno Marsudi waktu di Dewan Keamanan PBB, paling lantang, paling keras, dan paling menentang," kata Jokowi pada Rakernas LDII di Jakarta, Selasa (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat terbuka DK PBB soal situasi di Timur Tengah di markas PBB di New York, Retno mendesak dewan paling berpengaruh di organisasi tersebut untuk segera menghentikan eskalasi konflik di Gaza.

Retno mengatakan Indonesia mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza.

"Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang," kata Retno dalam pidatonya menurut rilis Kemlu RI.

Retno menegaskan DK PBB tidak boleh diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.

Lihat Juga :
Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza Mandek Gegara AS-Inggris

[Gambas:Video CNN]

"Diam di tengah desingan peluru dan ledakan roket yang memekakkan telinga adalah sangat mengerikan. Dukungan mutlak terhadap salah satu pihak telah memicu penggunaan kekerasan yang tidak proporsional, pelanggaran hukum humaniter internasional, dan impunitas. Menjadi kewajiban kolektif kita untuk mengakhiri siklus kekerasan sebelum tereskalasi menjadi bencana kawasan dan global," kata Retno.

Ia menuturkan serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif. Di saat yang sama, warga sipil disandera dan menghadapi ancaman nyawa.

"Saya ingin bertanya bagaimana DK akan melakukan tanggung jawabnya? Kapan DK akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?" cecar Menlu.

Lihat Juga :
Jokowi Puji Menlu Retno Bela Palestina di DK PBB: Paling Keras

"Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?" tanya Menlu.

Dalam pidato itu, Retno juga menyinggung urgensi memprioritaskan akses kemanusiaan ke Jalur Gaza. Ia memaparkan lebih dari 2 juta nyawa warga Gaza terancam karena tidak ada akses terhadap kebutuhan dasar. Konvoi bantuan kemanusiaan terkendala dan terancam oleh baku tembak.

"DK PBB harus segera mendesak akses bantuan kemanusiaan yang aman dan lancar serta penghormatan terhadap hukum humaniter internasional," kata eks dubes RI di Belanda itu.

Pilihan Redaksi
  • Erdogan Ogah Temui Menlu AS Blinken di Turki
  • Bualan Netanyahu Jeda Perang Gaza: Satu Jam di Sini-Satu Jam di Sana
  • Rabi RI soal Agresi Israel di Gaza: Ini Bukan Perang Yahudi-Muslim

Retno juga menyinggung pengaruh besar yang dipegang DK PBB harus bisa mengatasi situasi di Gaza dan akar masalahnya, serta memastikan terwujudnya pembentukan negara Palestina dengan solusi dua negara.

"Tolong gunakan kekuatan besar Anda untuk kemanusiaan. Warga Palestina berhak memperoleh hak dan perlakuan yang setara. Kita semua manusia. Kita semua berhak memiliki rumah. Kita harus tolak pengusiran warga Palestina. Jangan sampai tragedi 1948 kembali terjadi," ucap Retno.

(rds/bac)