shio mancing ikan

    Release time:2024-10-08 00:03:12    source:tafsir mimpi 75   

shio mancing ikan,markas303 login,shio mancing ikanJakarta, CNN Indonesia--

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho punya julukan bagi peserta program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang bukan tergolong masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau yang sudah punya rumah, yakni penabung mulia.

Maklum, peserta dengan gaji Rp8 juta ke atas tidak bisa menerima manfaat Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Bangun Rumah (KBR) hingga Kredit Renovasi Rumah (KRR) dari Tapera.

Namun, mereka tetap wajib ikut simpanan Tapera yang bakal memotong upah pekerja sebesar 3 persen. Oleh karena itu, Heru menjuluki peserta non-MBR itu sebagai 'penabung mulia'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benefit utamanya yang non-MBR atau tak pakai KPR atau penabung mulia, itu pengembalian pokok tabungan dan hasil pemupukannya," kata Heru dalam konferensi pers, Jumat (31/5).

Adapun pencairan dana tabungan itu hanya bisa diambil tatkala peserta pensiun, berusia 58 tahun untuk pekerja mandiri, meninggal dunia, atau tak memenuhi lagi syarat kepersertaan selama lima tahun berturut-turut.

Kendati demikian, Heri menuturkan pihaknya masih mengkaji manfaat tambahan bagi pekerja non-MBR. Manfaat tambahan itu bisa berupa diskon khusus pada merchant tertentu hingga kemudahan kredit konsumsi di bank tertentu.

"Atau skema lainnya. Jadi tidak hanya dapat hasil pemupukannya saja. Ini skema tambahan manfaat sedang kami kaji," ucapnya.

Lihat Juga :
Pekerja Asing Juga Wajib Ikut Tapera

Peserta non-MBR tetap wajib mengikuti Tapera dengan rajin membayar iuran lantaran program ini menerapkan konsep gotong royong. Heru menjelaskan kesenjangan kepemilikan rumah di Indonesia masih tinggi.

Sebab, masih ada 9,95 juta orang yang tidak mempunyai rumah. Sementara, kemampuan pemerintah dengan berbagai skema subsidi pembiayaannya hanya mampu menyediakan kurang lebih 250 ribu rumah.

"Pertumbuhan demand tiap tahun 700 ribu sampai 800 ribu keluarga baru yang nggak punya rumah. Jadi kalau mengandalkan pemerintah saja tak akan terkejar backlog-nya," ujarnya.

"Makanya perlu ada grand design yang melibatkan masyarakat bersama pemerintah,bareng. Dan konsepnya bukan iuran, (tetapi) menabung," imbuhnya

Ia menyebut pekerja yang sudah punya rumah maka sebagian tabungannya digunakan untuk mensubsidi KPR yang belum memiliki rumah. Ini dilakukan agar bunga kreditnya tetap lebih rendah dari KPR komersial. Saat ini bunga kredit KPR subsidi sebesar 5 persen.

"Jadi kenapa harus ikut menabung? Ya prinsip gotong royong di UU-nya itu (UU Nomor 4 Tahun 2016)," kata Heru.

Pemerintah bakal memotong gaji pekerja sebesar 3 persen untuk simpanan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Potongan gaji ini menyasar semua pekerja mulai dari PNS, TNI, Polri, karyawan swasta, pekerja mandiri hingga freelancer.

Simpanan ini bersifat wajib sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera, yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Mei 2024.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)