no togel 92

    Release time:2024-10-08 00:01:56    source:erek erek kutu 2d   

no togel 92,kepiting togel,no togel 92Jakarta, CNN Indonesia--

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) memangkassuku bunga acuan 50 basis point (bps), pertama sejak Maret 2020, di mana efeknya terasa di sejumlah sektor.

Keputusan ini diambil dalam Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (18/9). Gubernur The Fed Jerome Powell dan jajaran memutuskan untuk mencegah perlambatan pasar tenaga kerja AS dengan menurunkan suku bunga ke kisaran 4,75 persen-5 persen.

CNNmenyebut efek dari pemangkasan ini membuat biaya pinjaman atau kredit bagi warga AS turun, mulai dari hipotek hingga kartu kredit. Di lain sisi, perdagangan saham di Negeri Paman Sam tampak fluktuatif merespons kebijakan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aggarwal menegaskan sikap The Fed yang memangkas suku bunga 50 bps pasti memengaruhi pasar valuta asing. Ini akan menguntungkan dolar AS yang menjadi mata uang cadangan global.

"Pasar (negara) berkembang terdampak karena sebagian besar pinjaman mereka dalam dolar AS," katanya, dikutip dari CNBC International,Kamis (19/9).

"Jadi, mereka harus membayar bunga dan pokok pinjaman dalam dolar AS. Jika suku bunga berubah di AS, semua biaya pinjaman juga berubah," sambung Aggarwal.

Jika menilik pergerakan safe haven, harga emas di perdagangan internasional turun pagi ini. Berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas minus 0,62 persen menjadi US$2.582,5 per troy ons.

Penurunan juga terjadi di pasar spot. Harga emas terpantau merosot 0,01 persen ke US$2.558,7 per troy ons pagi ini selepas keputusan The Fed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.335 kemarin. Mata uang Garuda macet menantikan keputusan The Fed dalam FOMC, yang berakhir pemotongan suku bunga acuan.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)