klasemen liga 1 malaysia

    Release time:2024-10-07 22:11:09    source:cara membuat mesin perontok padi   

klasemen liga 1 malaysia,mytogel claim bonus,klasemen liga 1 malaysiaJakarta, CNN Indonesia--

Qatar memastikan kesepakatan dimulainya gencatan senjata antara Israeldan Hamas di Jalur Gaza, Palestina, bakal diumumkan dalam 24 jam ke depan.

Qatar mengambil posisi sebagai mediator atau perantara negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas.

Lihat Juga :
Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza Palestina

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemlu Qatar menyebut kesepakatan ini mencakup pembebasan 50 sandera perempuan dan anak-anak Israel yang saat ini ditahan di Jalur Gaza. Seiring dengan itu, sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan.

[Gambas:Video CNN]

"Jumlah mereka yang dibebaskan akan ditambah pada tahap selanjutnya dari pelaksanaan kesepakatan," bunyi keterangan tersebut.

Kemlu Qatar turut menyatakan gencatan senjata bakal memungkinkan masuknya sejumlah besar konvoi bantuan kemanusiaan dan bantuan-bantuan lain seperti bahan bakar. Meski begitu, tidak ada rincian spesifik soal itu.

Lihat Juga :
Cerita Yahudi Ashkenazi Merasa Dibohongi soal Zionis-Ide Negara Israel

"Qatar menegaskan komitmennya terhadap upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mengurangi ketegangan, menghentikan pertumpahan darah, dan melindungi warga sipil," demikian bunyi keterangan Kemlu Qatar.

Kesepakatan gencatan senjata ini dimediasi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir. Perjanjian itu sejak awal menyerukan "jeda kemanusiaan."

Pengumuman dari Qatar ini sendiri disampaikan setelah mayoritas kabinet pemerintah Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza pada pada Rabu (22/11). Mereka menyepakati gencatan senjata sebagai balasan atas pertukaran sandera di Gaza.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, setiap warga negara Israel yang menentang kesepakatan gencatan senjata bisa mengajukan banding terhadap keputusan tersebut ke Pengadilan Tinggi Israel, 24 jam usai Qatar mengumumkan gencatan senjata dua belah pihak.

Lihat Juga :
BREAKING NEWSIsrael Setuju Gencatan Senjata 4 Hari dengan Hamas di Gaza

Selama periode 24 jam ini, baik itu sandera di Gaza maupun tahanan Palestina di penjara-penjara Israel belum akan dibebaskan.

Setelah masa banding berlaku, kemungkinan besar pertukaran sandera dan tahanan tahap pertama akan dilakukan pada Kamis (23/11) atau Jumat (24/11).

Meski telah ada kesepakatan gencatan senjata, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bakal tetap melanjutkan agresi di Gaza hingga tujuan negaranya tercapai.

Banner artikel Ceasefirenow

"Saya ingin menegaskan. Kita sedang dalam perang dan akan terus berperang sampai kita mencapai seluruh tujuan kita, untuk menghancurkan Hamas, dan untuk membebaskan seluruh sandera dan warga kita yang hilang," kata Netanyahu.

"Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi entitas di Gaza yang akan mengancam Israel," paparnya menambahkan seperti dikutip dari Jerusalem Post.

Agresi Israel ke Palestina masih berlanjut dan semakin membabi buta sejak perangnya dengan Hamas pecah 7 Oktober lalu.

Lihat Juga :
RS Indonesia Dibom, Dubes Palestina Usul RI Seret Israel Diadili

Per Rabu (22/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan korban tewas akibat agresi Israel telah mencapai 14.128 orang. Sebanyak 5.600 di antaranya adalah anak-anak dan 3.550 lainnya perempuan.

(blq/bac)