sapi togel gambar

    Release time:2024-10-08 00:13:51    source:dollartoto casagroup   

sapi togel gambar,cicak mati togel,sapi togel gambarJakarta, CNN Indonesia--

Indonesia menolak usul Amerika Serikat untuk menggelar debat terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap etnis Uighur di China dalam Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sebelumnya, Washington mengusulkan resolusi untuk menggelar debat isu Uighur di PBB. Namun, Indonesia tidak mendukung resolusi tersebut.

Wakil tetap RI di Jenewa Febrian A Ruddyard mengungkapkan, "Indonesia memandang pendekatan yang diajukan oleh negara pengusung dalam Dewan HAM hari ini tak menghasilkan kemajuan yang berarti."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Indonesia tak dalam posisi untuk mendukung rancangan keputusan mengenai penyelenggaraan debat tentang situasi HAM di wilayah Otonomi Xinjiang Uighur," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Achsanul Habib, mengungkapkan alasan RI menolak resolusi itu adalah karena tak ingin Dewan HAM dipolitisasi.

Lihat Juga :
Ketum PBNU soal Uighur: Jangan Ada Palestina Baru di China

"Mengapa kita posisi menolak? Adalah karena kita tidak ingin adanya politisasi Dewan HAM yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang terkait misalnya dengan rivalitas politik," kata Habib dalam konferensi pers pada Jumat (7/10).

Habib juga menekankan bahwa yang paling penting dalam penyelesaian isu HAM suatu negara merupakan upaya nasional.

"Itu harus national-led effortyang diutamakan secara inklusif dengan melibatkan para pihak yang ada di dalam negara tersebut," ujar dia.

Lihat Juga :
Pejabat AS Asal Uighur Wanti-wanti Taiwan Arti Reedukasi China

China dan AS sendiri dikenal sebagai dua negara yang tengah berebut pengaruh di dunia internasional. Mereka seringkali mengkritik satu sama lain, mulai dari kebijakan domestik, kasus HAM, hingga kebijakan luar negeri.

Indonesia kerap menyuarakan dukungan bagi Muslim yang tertindas seperti Rohingya di Myanmar dan Palestina.

(win/arh)