erek erek 12 2d

    Release time:2024-10-08 03:31:22    source:jerapah togel 2d   

erek erek 12 2d,erek-erek buku mimpi,erek erek 12 2dJakarta, CNN Indonesia--

Pasukan bayaran asal Rusia Wagner Groupmulai mengganti nama di Afrika menjadi Africa Corps.

Pernyataan tersebut muncul imbas munculnya isu bahwa Wagner Group semakin merambah di Benua Afrika.

Sejak kematian pemimpinnya Yevgeny Prigozhin pada Agustus 2023, Wagner Group berencana ingin tampil dengan wajah baru dan tidak lagi menggunakan nama Wagner.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alessandro Arduino, Prigozhin telah mengawasi dan membentuk Badan Penelitian Internet yang beroperasi sebagai cabang propaganda kelompok tersebut.

Hal itu ia jadikan sebagai salah satu pendekatan terhadap beberapa negara di Afrika yang saat ini masih terlibat konflik.

Penguasaan tersebut mencakup tambang emas di Republik Afrika Tengah hingga tambang berlian di Sudan.

Arduino mengungkapkan bahwa jaringan Prigozhin dapat bertahan cukup lama selama aturan bisnis dan tentara bayaran tetap berlaku, seperti dikutip dari the Conversation.

Lebih dari itu, keterlibatan Wagner Group di Republik Afrika Tengah sangat penting dalam keberlangsungan tambang emas. Hal ini sebagai bukti bahwa warisan dan pengaruh Prigozhin telah menjalar luas di Afrika.

Lihat Juga :
Gedung Putih Kirim 'Kode Keras' ke Prabowo soal Relasi AS-RI, Ada Apa?

Wajah baru Wagner Group

Wagner Group kini mengganti namanya menjadi Africa Corps. Menurut Arduino, Africa Corps ingin mengubah menjadi unit paramiliter dengan kedok badan intelijen militer asing Rusia.

Mereka juga sempat terpecah menjadi beberapa faksi yang kemudian bertindak sebagai pengawal pribadi bersenjata lengkap bagi panglima perang setempat.

Korps tersebut juga dikerahkan oleh Moskow untuk membantu berperang dalam konflik demi memenuhi kepentingan geopolitik Rusia.

"Pembentukan Africa Corps di bawah payung kementerian pertahanan Rusia menunjukkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk mengembalikan keadaan setelah pembubaran Wagner Group karena korps akan mengambil alih operasinya," ujar Senior Fellow Piotr Żochowski dan Research Fellow Miłosz Bartosiewicz.

Lihat Juga :
Pengusaha Malaysia Dirujak Netizen usai Rusuh Cium Hajar Aswad

Pada akhir Januari, Africa Corps secara terbuka menyatakan di Telegram bahwa mereka mengerahkan 100 personel ke Burkina Faso untuk membantu pemimpin baru negara itu, Ibrahim Traore, memukul mundur pemberontakan Islam di wilayah Sahel.

Mereka juga sudah melakukan sejumlah operasi di Mali dan Libya selama beberapa bulan terakhir. Namun, Wagner masih berusaha mendapatkan pijakan di Burkina Faso yang sejak Januari 2022 dipimpin oleh junta militer imbas kudeta.

"Kami terus bekerja di benua Afrika dan kami terus bekerja di Belarus. Kami terus bekerja demi kebaikan Rusia," kata pemimpin baru sekaligus veteran Wagner, Anton Yelizarov, dalam sebuah video yang rilis awal Februari lalu.

(val/bac)