sule toto slot

sule toto slot,download apk mitra higgs domino chip ungu,sule toto slot

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menceritakan kisah di balik sulitnya perusahaan-perusahaan pertambangan mengembangkan hilirisasi dalam hal ini smelter konsentrat tembaga.

Sebagaimana diketahui, terdapat dua perusahaan tambang yang diwajibkan membangun smelter tembaga. Yakni, PT Amman Mineral Internasional Tbk dan juga PT Freeport Indonesia (PTFI).

Kewajiban membangun smelter tembaga masuk ke dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba). Jika tak dibangun, maka perusahaan tidak bisa melakukan kegiatan ekspor-nya.

Baca: Wow, Jokowi Ungkap RI Masuk 7 Besar Negara Penghasil Tembaga di Dunia

Menteri Bahlil menceritakan, saat itu pengusaha banyak mengungkapkan kesusahan membangun smelter, mulai dari alasan pandemi Covid - 19, capex. Namun saat itu jika tidak dilakukan maka perusahaan tembaga tidak bisa melakukan ekspor. "Tapi saya bilang ini perintah bapak presiden, kalau tidak tunduk tidak dapat lagi pengiriman ekspor," kata Bahlil.

Sehingga, kata Bahlil, pihaknya menawarkan juga untuk memberikan bantuan atau insentif mulai dari tax holiday selama 20 tahun, hingga kemudahan masterlist, dan lainnya.

Bahlil juga bercerita hilirisasi komoditas tambang juga sudah mulai digagas dari Presiden pertama RI Sukarno. Namun menurutnya eksekusi baru dapat dilaksanakan pada era pemerintahan Jokowi.

"UU nya semua sudah ada, tapi yang berani eksekusi untuk bangun smelter tembaga di republik ini hanya di jaman presiden joko widodo. Ini memang dibutuhkan keberanian. Pengusaha ini tukang olah, ngolah saya, tapi saya bilang saya juga tukang olah jadi ga bisa diolah pak," katanya.

Lebih lanjut, Bahlil bilang, puncak produksi smelter yang dibuat baru bisa dilakukan pada bulan Februari - Maret 2025. Sehingga menurutnya para pengusaha masih meminta kepada Menteri ESDM untuk tetap memperbolehkan ekspor dengan biaya terjangkau.

"Tapi saya bilang yang penting resmikan dulu lah baru kita bicara biaya ekspornya, itu bisa kita bicarakan. Tapi saya harus bangga bapak presiden, karena ini smelter pertama milik pengusaha nasional. Ini bukan asing. Jadi, pak Hilmi (Hilmi Panigoro) dan seluruh dewan direksi, saya harus mengatakan bahwa Amman adalah perusahaan yang meletakkan awal sejarah panjang untuk membangun hilirisasi di sektor tembaga," katanya.

(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Video: Jokowi Resmikan Smelter Tembaga Amman Mineral di Sumbawa Barat

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Begini Reaksi Bahlil Tanggapi Kabar Di-reshuffle Jadi Menteri ESDM

---