gambar cicak kawin

    Release time:2024-10-08 02:00:52    source:domino x8 apk   

gambar cicak kawin,erek-erek monyet,gambar cicak kawinJakarta, CNN Indonesia--

Perseteruan antara Israeldan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade. Penyebab utama perseteruan tersebut adalah klaim dan pendudukan atas tanah Palestina.

Serangan Hamas dan agresi militer Israel yang terjadi beberapa bulan ini kembali membangkitkan isu-isu terkait sejarah etnis kedua negara. Salah satu yang menjadi perdebatan adalah asal usul Yahudi Ashkenazi yang dinilai sebagai pencetus ide pembentukan negara Israel khusus untuk kaum Yahudi.

Dikutip dari situs Harvard Medical School, Yahudi Ashkenazi merupakan etnis besar Yahudi yang menempati benua Eropa tengah dan timur. Berdasarkan studi lembaga penelitian tersebut, separuh dari populasi Yahudi di dunia mengidentifikasi diri mereka sebagai keturunan Ashkenazi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Cerita Yahudi Ashkenazi Merasa Dibohongi soal Zionis-Ide Negara Israel
  • Isi Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza Palestina
  • RI Lantang di Rusia: Alasan Bela Diri Israel Tak Bisa Dipakai Penjajah

Bahasa yang digunakan oleh sub-etnis Yahudi ini adalah Yiddish Ashkenazic.

Untuk mengungkapkan asal-usul Yahudi Ashkenazi, para peneliti melakukan pengujian DNA pada enam jasad individu dari abad pertengahan yang digali di Norwich, Inggris.

Menggunakan analisis Erfurt, para peneliti menemukan bahwa populasi Yahudi Ashkenazi saat ini berjumlah lebih dari 10 juta orang yang tersebar di seluruh dunia.

Yahudi Ashkenazi berakar pada kelompok berjumlah ratusan orang yang selamat dari kemacetan populasi Eropa 1.000 tahun lalu, dilansir dari Science.

Analisis DNA terbaru juga mengungkapkan bahwa garis keturunan Yahudi Ashkenazi adalah orang Eropa. DNA mereka hanya mengandung 3 persen kecocokan dengan nenek moyang yang berhubungan dengan Mediterania Timur, yaitu Israel, Lebanon, sebagian Suriah, dan Yordania bagian barat, dikutip dari The Conversation.

Angka kecocokan hanya 3 persen memperkuat kemungkinan bahwa Yahudi Ashkenazi berasal dari tempat lain.

Jika ditarik mundur lagi, nenek moyang mereka berasal dari Persia pada abad keenam. Orang Persia sangat terbuka dan memiliki toleransi tinggi yang membuat orang Yahudi mengadopsi nama, kata, dan tradisi Persia.

Banner artikel Ceasefirenow

Monopoli perdagangan

Orang Yahudi berusaha menaiki tangga sosial dengan monopoli perdagangan. Mereka mengubah identitas orang yang tinggal di sepanjang Laut Hitam menjadi Yahudi.

Orang-orang yang tinggal di Laut Hitam berasal dari suku Alan, Yunani, dan Slavia. Yahudi terus memperluas pasar global mereka dan mengadopsi nama Ashkenazi.

Yunani Ashkenazi juga memulai mutasi DNA unik dengan etnis Asia. Selama abad keenam, orang-orang nomaden ini diperintah oleh suku Turki Siberia yang disebut Ashina. Mereka diperintahkan oleh Kekaisaran Tang Tiongkok untuk bermigrasi ke barat menuju Laut Hitam.

Keterampilan organisasi dan militer mereka membuat Ashina menyatukan berbagai suku di wilayah ini dan melahirkan kerajaan baru "Khazar Khaganate".

Lihat Juga :
RS Indonesia Dibom, Dubes Palestina Usul RI Seret Israel Diadili

Mutasi DNA Asia yang ditemukan pada orang Yahudi Ashkenazi, kemungkinan besar berasal dari elite Ashina dan klan Khazar lainnya, yang berpindah dari Shamanisme ke Yudaisme. Hal ini menandakan bahwa klan Ashina dan klan inti Khazar diserap oleh Yahudi Ashkenazi.

Pada periode inilah para elite Yahudi menyerap berbagai adat istiadat Slavia. Saat kerajaan Yahudi mulai runtuh pada abad kesepuluh, mereka yang berada di Laut Hitam mulai bermigrasi ke Ukraina dan Italia.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Saat kekuatan perdagangan ada di tangan Italia, Belanda, dan Inggris, orang-orang Yahudi tersingkirkan.

Penyerangan dan kebencian terhadap orang Yahudi di Eropa ditunjukkan dengan peristiwa kerusuhan anti-Yahudi di Odessa pada 1821 dan membentuk istilah Progrom. Dikutip dari Ensiklopedia Holocaust, progrom adalah istilah dalam bahasa Rusia yang berarti "membinasakan, menghancurkan dengan kekerasan".

Warga Yahudi di Kekaisaran Rusia dan negara-negara lainnya mengalami kekerasan oleh penduduk non-Yahudi.

Kekerasan yang dialami oleh orang Yahudi semakin parah di bawah rezim Nazi pada 1933 yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Pemerintahan Hitler berkedok membendung kekerasan terhadap Yahudi, tetapi kenyataannya kekerasan jalanan terhadap Yahudi semakin parah.

Dibentuk undang-undang anti-Yahudi pada pra perang Jerman yang merampas hak dan properti mereka, serta mengubah penduduk Yahudi menjadi buangan.

Lihat Juga :
3 dari 38 Menteri Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza, Siapa Saja?

Orang-orang Yahudi dan komunis diberhentikan dari pekerjaan mereka sebagai pemerintah karena undang-undang Tahun 1933. Sebelum diumumkannya Undang-Undang Ras Nuremberg 1935, orang-orang Yahudi mengalami kekerasan dalam bentuk pembakaran sinagoga, penghancuran rumah, penghancuran tempat bisnis, dan serangan fisik.

Pada 29 Juni 1941, Jerman Nazi dan Rumania menginvasi Uni Soviet, para pejabat dan satuan militer Rumania, yang sesekali dibantu oleh serdadu Jerman, membunuh kurang lebih 8.000 orang Yahudi selama progrom di Iasi, di provinsi Moldavia, Rumania.

Setelah Perang Dunia II, progrom kembali dilakukan oleh penduduk Polandia di Kielce pada 1946. Orang Yahudi dituduh menculik anak Kristen untuk dibunuh dan dijadikan ritual. Kerusuhan yang terjadi menewaskan 42 orang Yahudi dan melukai 50 orang.

Ketakutan atas progrom saat itu menjadi salah satu alasan utama orang Yahudi melakukan migrasi besar-besaran meninggalkan Eropan dan menuju wilayah yang saat ini disebut Israel.

Lihat Juga :
Siapa Saja Para Sandera yang Israel Minta Bebaskan untuk Setop Agresi?

Mayoritas di Israel

Yahudi Ashkenazi saat ini menjadi salah satu etnis terbesar di Israel dengan penduduk lebih dari 2,8 juta orang.

Yahudi Ashkenazi merupakan 85 persen masyarakat Yahudi di Israel pada 1948 dan jumlahnya semakin menurun menjadi 50 persen seiring dengan pertumbuhan penduduk Yahudi Mizrahi, dikutip dari Arab Center Washington DC.

Sejak awal pendirian Israel, Yahudi Ashkenazi telah memainkan peran penting dalam bidang ekonomi, media, dan politik.

Mereka memimpin berbagai proyek pengusiran warga Palestina dengan membangun infrastruktur negara Yahudi hingga berdirinya Israel Tahun 1948

Menurut Kimmerling, struktur otoritas tradisional Israel Ashkenazi berdasar pada kombinasi hegemoni ekonomi, budaya, dan militer.

Populasi Ashkenazi dan dominasi ini menjadi alasan mereka disebut sebagai pencetus pembentukan negara Israel.