goltogel168

    Release time:2024-10-07 22:15:50    source:rtp kamustoto   

goltogel168,esdm pkh kemensos,goltogel168Jakarta, CNN Indonesia--

Presiden Amerika SerikatJoe Biden menyatakan Washington tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, usai wilayah kepulauan itu menggelar pemilihan umum pada Sabtu (13/1).

"Kami tidak mendukung kemerdekaan (Taiwan)," kata Biden saat merespons pemilihan umum di Taiwan, Sabtu (13/1).

Biden berkata demikian setelah Lai Ching-te terpilih menjadi presiden baru Taiwan usai memenangkan pilpres dengan perolehan 40,2 persen suara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam sebelum pemungutan suara dibuka, Washington sempat memperingatkan negara-negara lain, terutama China, untuk tidak ikut campur dalam proses pemilu.

AS merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata Taiwan. Meski begitu, AS tidak punya hubungan diplomatik formal dengan pulau tersebut.

Taiwan sendiri hingga kini masih berada di bawah bayang-bayang China yang terus mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya.

Namun demikian, Taiwan ingin melepaskan diri. Sejak 1996, Taiwan mengadakan pemilihan presiden untuk pulau itu.

Sementara itu, meski Biden menegaskan tak mengakui kemerdekaan Taiwan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengucapkan selamat atas terpilihnya Lai Ching-te sebagai pemimpin baru.

Blinken menyebut AS berkomitmen untuk menjaga stabilitas lintas selat, dan penyelesaian perbedaan secara damai, bebas dari paksaan, dan tekanan.

Mengutip Reuters, dia juga berharap bisa bekerja sama dengan Lai untuk memajukan "hubungan tak resmi" mereka yang sudah terjalin lama.

Terpisah, Kementerian Luar Negeri China menyatakan persoalan Taiwan merupakan urusan dalam negeri mereka.

Kemlu China pun menegaskan prinsip satu China adalah landasan kokoh untuk perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta menentang segala "aktivitas separatis" mengenai kemerdekaan Taiwan.

"Kami percaya bahwa komunitas internasional akan terus mematuhi prinsip satu China, dan memahami serta mendukung tujuan adil rakyat China dalam menentang aktivitas separatis 'kemerdekaan Taiwan' dan upaya untuk mencapai reunifikasi nasional," demikian keterangan Kemlu China, seperti dikutip Xinhua.

(blq/agt)