kingdomtoto login alternatif

    Release time:2024-10-08 02:20:04    source:erek erek 12 2d   

kingdomtoto login alternatif,baba win,kingdomtoto login alternatifJakarta, CNN Indonesia--

Turki menangkap 34 orang yang diduga mata-mata Israel, Mossad. Kabar itu disampaikan beberapa sumber keamanan Turki pada Selasa (2/1).

Para tersangka diduga terlibat pengintaian, pengawasan, penyerangan, dan penculikan di Turki atas nama Mossad. Reutersmelaporkan puluhan tersangka mata-mata Israel ini diduga menargetkan warga Palestina yang tinggal di Turki, termasuk beberapa pejabat dan anggota Hamas.

Lihat Juga :
Dugaan Penyebab Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Badan Intelijen Israel merekrut personel untuk digunakan dalam tindakan terhadap warga Palestina yang tinggal di negara kami dan keluarga mereka," kata pejabat tersebut.

Lihat Juga :
5 Fakta Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Landasan Pacu Haneda

[Gambas:Video CNN]

Puluhan terduga mata-mata Israel ini berhasil ditangkap usai otoritas Turki melakukan penggerebekan serentak di 57 lokasi di 8 provinsi.

Otoritas sejauh ini masih memburu 13 tersangka lainnya, demikian dilaporkanAnadolu Agency.

Menurut pejabat Turki tersebut, Mossad menggunakan media sosial untuk menjalin kontak dan menggunakan pesan terenkripsi untuk menjaga komunikasi dengan para kontak.

Penangkapan ini berlangsung setelah penyelidikan yang dilakukan Biro Investigasi Terorisme dan Kejahatan Terorganisir Kantor kejaksaan Istanbul, yang berfokus pada spionase atau mata-mata internasional.

Penangkapan ini juga terjadi ketika perang Israel vs Hamas di Jalur Gaza masih berlangsung sejak 7 Oktober lalu.

Pilihan Redaksi
  • 5 Kejadian Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat, Ada Agresi Israel
  • Korban Tewas Gempa Dahsyat M 7,4 Jepang Bertambah Jadi 62 Orang

Para pejabat Turki telah memperingatkan Israel akan "konsekuensi serius" jika Zionis mencoba memburu anggota kelompok Hamas yang tinggal di luar wilayah Palestina termasuk Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Israel melakukan kesalahan jika berani bertindak demikian.

Tidak seperti negara-negara Barat, Turki tidak mengecap Hamas sebagai organisasi teroris. Seperti Malaysia, Turki justru membela aksi Hamas yang dinilai ingin mempertahankan wilayahnya di Jalur Gaza Palestina.

(rds/rds)