livescore tercepat

livescore tercepat,bola fortunes,livescore tercepatJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Amerika Serikat(AS) Joe Biden berharap Iranmundur dari perang terlepas dari ancamannya untuk membalas pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran.

"Saya harap begitu (Iran mundur). Saya tidak tahu," ujar Biden ketika ditanya jika Iran akan mundur, Sabtu (3/8), mengutip Reuters.

Pernyataan Biden mencuat seiring dengan meningkatnya kekhawatiran bahwa perang Israel melawan militan Palestina di Gaza dapat meningkat menjadi konflik Timur Tengah yang lebih luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh. Mereka, bersama Hizbullah, bersumpah untuk membalas dendam. Namun, hingga kini Israel belum mengaku atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Dalam upaya untuk meningkatkan pertahanan di Timur Tengah dalam menanggapi ancaman dari musuh-musuh Israel, Pentagon mengatakan mereka akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke wilayah tersebut.

Kematian Haniyeh merupakan salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh-tokoh senior Hamas ketika perang Gaza memasuki bulan ke-11. Peristiwa ini memicu kekhawatiran bahwa konflik di Gaza akan berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

Hamas mengatakan mereka telah memulai "proses konsultasi yang luas" untuk memilih pemimpin baru tiga hari usai pembunuhan Haniyeh, yang merupakan wajah diplomasi internasional kelompok tersebut.

AS dan mitra-mitra internasional termasuk Prancis, Inggris, Italia, dan Mesir melanjutkan kontak diplomatik untuk mencegah eskalasi regional lebih lanjut.

Gedung Putih mendesak warganya yang ingin meninggalkan Lebanon untuk segera membuat rencana. Sementara, pemerintah Inggris menyarankan warganya untuk "pergi sekarang."

Kemudian, Kanada memperingatkan warganya untuk menghindari semua perjalanan ke Israel, dengan mengatakan bahwa konflik bersenjata regional itu membahayakan keamanan.