al nasr kalah

    Release time:2024-10-08 00:30:28    source:kode alam 50   

al nasr kalah,cuan188,al nasr kalahJakarta, CNN Indonesia--

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyambut kehadiran Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menilik langsung Program Pengendalian Malaria di Kuala Kencana, Kabupaten Mimika pada Rabu (18/9).

Kedatangan Budi itu disambut oleh Direktur & Executive Vice President (EVP) Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma bersama Senior Manajemen PTFI. Dalam kunjungan ini, Budi melihat dari dekat Laboratorium Entomologi dan Laboratorium Insektarium.

Claus Wamafma mengatakan, PTFI berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan, termasuk pada bidang kesehatan. Hingga kini, malaria kerap menjadi momok bagi masyarakat maupun pekerja PTFI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menilai, baik Laboratorium Entomologi dan Laboratorium Insektarium yang dimiliki PTFI dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah endemis lain. Dirinya berharap, Program Pengendalian Malaria dapat menekan populasi nyamuk berbahaya itu.

"Jadi kita bisa tahu bagaimana caranya menghentikan atau mengurangi penyebaran larva atau jentik-jentik, mempelajari jenis jentik yang berbahaya, kemudian mempelajari nyamuknya sendiri dan mengendalikan jumlah nyamuk. Semuanya dipelajari di sini, dan itu yang penting yang dilakukan Freeport di Timika adalah mengontrol populasi nyamuknya," kata Budi.

Saat ini, PTFI memiliki program pengelolaan malaria (malaria control) yang membantu pengendalian malaria di wilayah industri PTFI, seluruh area dataran rendah, dan delapan kampung di sekitar operasi PTFI.

Riset Kesehatan Dasar 2022 yang dilakukan PTFI bersama Pemerintah Daerah Mimika mendapatkan angka malaria dan kondisi stunting pada bayi dan balita yang tinggi di Kabupaten Mimika. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika pada 2023 mencatat 145 ribu orang menderita penyakit malaria dengan tren yang terus meningkat dalam empat tahun terakhir.

(rea/rir)