detiksports sepakbola

    Release time:2024-10-08 04:21:05    source:florida eve live draw   

detiksports sepakbola,sport88 live streaming,detiksports sepakbola

Jakarta, CNBC Indonesia- Minyak goreng kemasan sederhana alias Minyakita, dilaporkan langka dan mahal di pasaran setelah pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET)-nya dari Rp14.000 per liter menjadi Rp15.700 per liter. Namun, hasil pantauan CNBC Indonesia di sejumlah pasar daerah Jakarta, harga Minyakita kompak dibanderol Rp17.000 per liter.

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga pun mendorong pemerintah, supaya minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita disalurkan melalui BUMN Pangan seperti Bulog dan/atau ID Food. Hal ini sejalan dengan fenomena langka dan mahalnya harga Minyakita di tingkat konsumen.

Menurutnya, jika Minyakita disalurkan langsung oleh BUMN Pangan tanpa harus melalui distributor, itu bisa memastikan pasokan Minyakita terdistribusi dengan aman, atau meminimalisir upaya penimbunan seperti yang dilakukan para distributor, sebagaimana yang diklaim Sahat.

Pilihan Redaksi
  • Minyakita Langka & Mahal di atas HET, Zulhas Buka Suara Bilang Begini
  • Minyakita Langka & Mahal di Pasar, Produsen Migor Salahkan Distributor

"Saya khawatir itu di tengah jalan nggak jelas. Karena apa? selisihnya kan besar itu, antara ritel price yang Rp15.700 dengan di komersial market itu kan kira-kira Rp18.000 (per liter). Nah kalau itu ditimbun ya, bukan produsen. Harusnya itu di lapangan diawasi dengan betul-betul. Kita selalu usulkan kepada pemerintah, jangan dikasihkan ke swasta untuk distribusi itu, karena swasta kalau nggak ada cuannya mana mau dia," kata Sahat saat ditemui di Hotel JS Luwansa Jakarta, Kamis (5/9/2024).

"Tapi kalau itu melalui pemerintah, misalnya Bulog atau ID Food, mereka tahu persis. Mereka kan ada di 38 provinsi kantor-kantornya. Saya sarankan ke pemerintah waktu itu, tolong dibantu pemerintah memberikan dukungan kepada Bulog dan ID Food untuk modal kerja. Mereka selama ini nggak ada penugasan itu. Nah itu dibikin penugasan, jadi mereka bisa memperoleh tambahan modal kerja untuk menjalankan ini ke lapangan," sambungnya.

Dengan model kerja tersebut, menurutnya, dapat mengurangi disparitas harga antara HET yang ditetapkan dengan di pasar. Ia pun memberi contoh skema kerja Pertamina yang mengelola dari hulu hingga hilir.

"Sekarang logikanya gini aja, kenapa kalau Pertamina bisa? karena dia dari hulu sampai ke hilir. Itu saja modelnya saya bilang. Nah ini pemerintah ada dua, Bulog dan ID Food. Engga perlu lewat pihak swasta dalam penyalurannya. Dari kantor-kantor mereka di cabang langsung ke pasar tradisional," pungkasnya.

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kemendag, harga Minyakita secara rata-rata nasional mengalami kenaikan 1,83% menjadi Rp16.700 per liter dari sebelumnya Rp16.400 per liter pada tanggal 19 Agustus 2024 lalu.


(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:

Kemendag Soal Minyakita Langka Usai Harganya Naik jadi Rp15.700

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Pedagang Desak Batas Harga Eceran Tertinggi Minyakita Dihapus