tesen 95

    Release time:2024-10-07 10:46:58    source:klasemen liga swiss   

tesen 95,persija jakarta vs persib bandung live,tesen 95

Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan Devisa (Cadev) Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah per Agustus 2024 di angka US$150,2 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono menjelaskan, pendorong utama atas capaian tersebut adalah penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Baca:
Bankir Beberkan Bukti Kelas Menengah RI Makin Susah!

Rekor ini mematahkan posisi cadev RI yang sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah yakni US$146,9 miliar pada September 2021 atau tiga tahun terakhir.

Pada saat itu, BI menerangkan kenaikan cadev terjadi antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa serta penarikan utang luar negeri pemerintah.

Alasan tingginya posisi cadev Indonesia Agustus 2024 ini cukup menjadi perhatian mengingat penerimaan devisa migas jarang disinggung BI sebagai pendorong capaian tersebut.

Penerimaan devisa migas selaras dengan usaha pemerintah untuk memastikan Devisa Hasil Ekspor (DHE) bidang sumber daya alam, seperti minerba dan migas, masuk ke dalam negeri.

Sebagai informasi, pasokan dolar AS semakin kuat diparkirkan di dalam negeri yang merupakan bagian dari inflow yang tercatat di instrumen term deposit valuta asing devisa hasil ekspor (TD Valas DHE).

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan per 20 Agustus 2024, dolar hasil ekspor yang masuk ke instrumen itu telah kembali bergerak di kisaran US$2,1 miliar-US$2,2 miliar.

BI bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memang juga terus gencar memberikan sanksi kepada eksportir yang enggan menyimpan dolar hasil ekspornya di instrumen keuangan domestik.

Aturan soal DHE yang baru ini pada dasarnya telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 per 1 Agustus 2023.

Dengan adanya aturan DHE itu, para eksportir dengan nilai ekspor pada Pemberitahuan Pabean Ekspor 250 ribu dolar AS atau lebih, wajib menempatkan DHE-nya minimal 30% ke rekening khusus (reksus) dalam negeri yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI) selama minimal 3 bulan.

Baca:
Jokowi Resah Banyak Warga Berobat ke LN, RI Kehilangan Rp180 T

Posisi Cadev Indonesia di ASEAN

Di ASEAN sendiri, posisi cadev Indonesia bukanlah yang terbesar namun bukan juga merupakan yang terendah. Per Juli 2024, cadev Indonesia sebesar US$145,4 miliar yang lebih tinggi dibandingkan Filipina dan Malaysia, namun lebih rendah dibandingkan Thailand dan Singapura.

Bahkan cadev Singapura sendiri 160% lebih tinggi dibandingkan cadev Indonesia di angka US$378,62 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">