poipet 15

    Release time:2024-10-08 03:41:53    source:ikonslot   

poipet 15,erek-erek kutu,poipet 15Makassar, CNN Indonesia--

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjomengatakan pemberantasan korupsi di suatu negara menjadi tanggung jawab presidendi negara tersebut.

Menurutnya, sosok presiden sangat menentukan langkah pemberantasan korupsi.

Lihat Juga :
KPK Bicara Peluang Panggil Jokowi Terkait Dugaan Gratifikasi Kaesang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kan lagi wawancara dengan pansel, tapi kita berharap bisa mudah-mudahan bisa menaikkan citra KPK, citra dalam arti KPK harus kembali seperti dulu, periode bagus, sampai jaman saya kan bagus," ujarnya.

Di sisi lain, kata Agus, KPK harus kembali menjadi lembaga yang independen tidak berada di bawah naungan presiden.

"Tapi perlu dicatat tidak di bawah presiden, tentu independensi itu perlu kita perbaiki, bagaimana mengembalikan undang-undangnya independen seperti dulu, tidak seperti sekarang," katanya.

Lihat Juga :
Febri Beber Konsekuensi Hukum Kaesang Datangi KPK Terkait Gratifikasi

Sebelumnya Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango sebelumnya menyindir Presiden Jokowi lantaran KPK merasa sangat sulit untuk berkoordinasi dan bertemu. Nawawi pun berkelakar bahwa ormas lebih mudah bertemu dengan Jokowi.

Nawawi mengaku presiden tidak pernah mengundang dirinya untuk membicarakan KPK. Nawawi menyebut baru sekali bertemu dengan Presiden.

Sementara itu Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memastikan presiden tidak pernah membatasi untuk bertemu dengan pihak manapun. Menurutnya, Jokowi selalu terbuka, termasuk dengan pimpinan KPK.

"Tapi, Presiden juga ingin menghormati dan menjaga marwah KPK sebagai institusi yang independen," kata Ari dalam keterangannya, Senin (16/9).

(mir/fra)