bareng jp slot

    Release time:2024-10-08 06:33:53    source:totonesia slot   

bareng jp slot,syair jbr sdy,bareng jp slotJakarta, CNN Indonesia--

PresidenVladimir Putin menang telak pemilihan umum atau pemilu Rusiadengan memperoleh 87 persen suara.

Menurut exit polls lembaga survei Public Opinion Foundation (FOM), Putin berhasil meraup 87,8 persen suara, mengalahkan tiga kandidat capres lainnya yang juga sangat pro-Kremlin.

Lihat Juga :
Putin soal Barat Kirim Pasukan ke Ukraina: Sama Saja Perang Dunia III

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pendukung meneriakkan "Putin, Putin, Putin" dan "Rusia, Rusia, Rusia" ketika dia muncul di markas kampanye di Moskow dan menyampaikan pidato kemenangannya.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONAL10 WNI Diduga Ikut Perang di Ukraina sampai Israel Usir Warga di Rafah

Putin mengatakan hasil pemilu Rusia 2024 menggambarkan bagaimana warganya masih mempercayai kepemimpinannya selama ini.

"Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua, seluruh penduduk negara ini, terkait dukungan dan kepercayaan selama ini," kata Putin dalam jumpa pers di markas kampanyenya di Moskow seperti dikutip AFP.

Putin juga menyinggung sejumlah protes yang pecah di Rusia menentang gelaran pemilu yang dianggap palsu.

Putin mengatakan akan mengambil langkah hukum terhadap orang-orang yang merusak surat suara pemilu.

"Orang-orang yang merusak surat suara mereka... Orang-orang seperti ini harus ditangani," kata Putin.

Hasil pemilu tersebut menjadikan Putin sebagai Presiden Rusia lagi hingga setidaknya 2030 mendatang, ketika dia berusia 77 tahun.

Putin pun menjadi pemimpin Rusia yang paling lama berkuasa setelah diktator Uni Soviet Joseph Stalin.

Kemenangan Putin di pemilu Rusia 2024 ini pun menjadikannya berhasil menjabat sebagai penguasa selama tiga dekade berturut-turut.

Pilihan Redaksi
  • Korut Tembak Rudal Balistik Respons Kunjungan Menlu AS ke Korsel
  • Biden 'Roasting' Trump, Sebut Sakit Mental hingga Suntik Putih
  • Netanyahu soal Agresi ke Gaza: Israel Tak Akan Tunduk Tekanan Dunia

Dikutip Reuters, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan beberapa negara Barat lainnya menentang hasil pemilu Rusia dan menyebut Putin telah berlaku curang.

"Pemilu ini jelas tidak bebas dan adil mengingat Putin telah memenjarakan lawan politik dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya," kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan dalam sebuah posting-an di X: "Pemungutan suara tersebut tidak seperti pemilu yang bebas dan adil."

Di Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky berkata, "Kecurangan pemilu ini tidak memiliki legitimasi dan tidak dapat dibenarkan."

(rds/rds)