asia88 slot

    Release time:2024-10-07 21:52:48    source:67 erek erek   

asia88 slot,asia268,asia88 slotJakarta, CNN Indonesia--

Serangan balasan Garda Revolusi Iranterhadap pangkalan militer Israel merupakan upaya untuk membalas aksi keji Israelyang menyerang Kedutaan Besar mereka di Damaskus, Suriah.

Iran pun menjadi sorotan usai mengerahkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal yang diterjunkan untuk menggempur Israel.

Lihat Juga :
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi kekuatan militer Iran berada satu angka di bawah Indonesia yang menduduki urutan ke-13.

PwrIndx merupakan skor dari Global Firepower untuk menilai kekuatan militer sebuah negara berdasarkan berbagai variabel seperti jumlah unit militer, posisi keuangan, hingga kemampuan logistik dan keuntungan geografis.

Jika dibandingkan dengan Israel, Iran disebut lebih unggul dalam 6 dari 8 variabel alutsista seperti jumlah manpower, armada angkatan darat, armada angkatan laut, sumber daya nasional, finansial, dan logistik militer.

Terlebih, Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan drone terbesar di Timur Tengah. Gudang itu berisi peluru kendali (rudal) jelajah, rudal antikapal, serta rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, demikian melansir New York Times.

Lihat Juga :
Israel Disebut Dilema Mau Balas Serangan Iran

Beberapa senjata itu mampu menjangkau target apapun di Timur Tengah, termasuk Israel.

Berdasarkan laporan dari Institut Internasional untuk Studi Strategis, Iran mempunyai sekitar 580.000 personel aktif hingga 200.000 personel cadangan terlatih yang terbagi di antara tentara reguler dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Dari mana Iran mendapatkan pasokan senjatanya?

Meski Iran telah mendapatkan sanksi internasional terhadap pemutusan akses Iran terhadap persenjataan dan militer berteknologi tinggi yang diproduksi luar negeri, mereka juga mengembangkan teknologi buatannya sendiri.

Lihat Juga :
PBB Cemas Situs Nuklir Iran Jadi Target Empuk Balas Dendam Israel

Sejak Ayatollah Khomeini memimpin Iran, ia menugaskan angkatan bersenjata Iran untuk mengembangkan industri senjata dalam negeri dan tidak bergantung kepada suplai negara asing.

Hingga saat ini, Iran telah berhasil memproduksi rudal dan drone sendiri dalam jumlah masif. Upaya memprioritaskan produksi pertahanan juga membuat Iran berhasil memproduksi kendaraan lapis baja dan kapal angkatan lautnya sendiri.

Meskipun Iran masih mengimpor kapal selam kecil dari Korea Utara, militer Iran dipandang sebagai salah satu yang terkuat di kawasan dalam hal peralatan, pengalaman, dan kualitas personel.

(val/bac)