hobi cuan88

    Release time:2024-10-08 12:29:34    source:nagasaon hk   

hobi cuan88,keju4d rtp,hobi cuan88

Jakarta, CNBC Indonesia - India dan Singapura menyepakati kerja sama di bidang semikonduktor, teknologi digital, pengembangan kemampuan, dan kesehatan. Nota kesepahaman (MoU) antara dua perusahaan tersebut ditandatangani di sela-sela kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Singapura.

MoU India-Singapura adalah kelanjutan dari pertemuan antara menteri India dan Singapura pada akhir Agustus. Saat itu, CNBC International melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri India Vivian Balakrishnan mengatakan fokus kerja sama antara kedua negara adalah industri manufaktur semikonduktor.

"Mereka tahu meskipun Singapura sangat kecil, kami memiliki peran yang tak sebanding dalam hal kemampuan manufaktur semikonduktor global, dan mereka sedang mempelajari peran sistem kami di dalam ekosistem mereka," kata Balakrishnan.

Menurut Moneycontrol, kerja sama dengan Singapura bisa membawa industri semikonduktor India lompat. Singapura memang tidak memiliki raksasa manufaktur chip, tetapi negara tersebut punya ekosistem produsen peralatan, material, dan riset semikonduktor di seluruh rantai nilai industri. Singapura punya kemampuan desain sirkuit, pengujian, dan fabrikasi wafer sehingga berkontribusi hingga 10 persen ke semua chip yang diproduksi di seluruh dunia.

Pilihan Redaksi
  • Ternyata Begini Hubungan Dekat Hacker Pencuri Data dan Judi Online
  • iPhone 16 Mau Meluncur, Samsung Galaxy S25 Berubah Total

"[Industri] pengemasan [semikonduktor], adalah kesempatan besar buat kita. Pada saat ini, pengemasan berbagai macam chip dilakukan di Malaysia, tetapi mereka bisa berekspansi sebesar apa?" kata Neil Shah dari Counterpoint Research India seperti dikutip Moneycontrol.

Shah menyatakan India berpeluang menjadi pusat produksi chip kelas menengah pada saat industri chip tercanggih hanya dikuasai oleh tiga pabrik yang berlokasi di Taiwan, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Selasa (20/8/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Selasa (20/8/2024). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jokowi mau tarik semikonduktor

Pada saat yang sama, Indonesia juga bermimpi menjadi salah satu lokasi pabrik semikonduktor. 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengejar investasi di sektor semikonduktor. Salah satunya adalah raksasa produsen komponen chip dari Taiwan, yaitu Foxconn.

"Ya, saya diminta follow up," kata Rosan usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (20/8/2024).

Pilihan Redaksi
  • Manusia Rp 1.700 T Terancam Makin Miskin, Ini Penyebabnya
  • Bos Intel Tiba-tiba Mundur, Bobrok Perusahaan Dibongkar Habis

Indonesia pernah mengejar investasi dari Foxconn dari beberapa tahun lalu, bahkan dikabarkan bakal melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking di awal 2023. Namun, rencana dari perusahaan teknologi asal Taiwan itu belum juga terealisasi. Selain semikonduktor, Foxconn juga merupakan pabrik produk Apple terbesar dunia.

Rosan menjelaskan, Jokowi menargetkan investasi pada sektor semikonduktor harus berproses masuk ke Indonesia. Dan saat ini juga sudah ada beberapa potensi investasi yang sudah menghubungi pihak Indonesia.

"[Presiden] meminta saya follow up, termasuk dari Thailand dan Amerika Serikat," katanya.

Ia mengatakan arahan dari Presiden Jokowi untuk investasi produsen semikonduktor harus diprioritaskan. Terlebih saat ini Indonesia sudah mendapatkan kemudahan dari Amerika Serikat (AS).

"Bapak Presiden ingat waktu itu kita oleh Amerika Serikat setahun lalu kita atau 2 tahun lalu baru selesai diberikan 1 dari 7 negara mendapatkan insentif untuk semikonduktor dari Amerika Serikat, saya diminta follow up lagi," kata Rosan.


(dem/dem) Saksikan video di bawah ini:

Video: PR RI Tarik Investasi Cloud "Saingi" Malaysia & Singapura

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Muncul Fenomena di India, Bikin Penjual Kain Sari Tidur Nyenyak