erek erek burung kutilang 3d

    Release time:2024-10-08 03:54:04    source:cari cuan 99   

erek erek burung kutilang 3d,bosbos domino,erek erek burung kutilang 3dJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara di depan Sidang Majelis Umum PBBdi New York, Amerika Serikat, Jumat (27/9).

Dalam pidatonya, ia bertekad untuk melanjutkan serangan Israel terhadap Hizbullah di Lebanon. Hal ini disampaikan Netanyahu saat banyak negara berharap adanya gencatan senjata.

"Selama Hizbullah memilih jalan perang, Israel tidak punya pilihan lain, dan Israel punya hak penuh untuk menyingkirkan ancaman ini dan memulangkan warga negara kami ke rumah mereka dengan aman," ujar Netanyahu, melansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Israel telah menoleransi situasi yang tidak dapat ditoleransi ini selama hampir satu tahun. Saya datang ke sini hari ini untuk mengatakan, sudah cukup," tambahnya.

Dalam pidatonya, Netanyahu berusaha menyalahkan Iran atas konflik tersebut. Delegasi Iran sendiri tak hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB kali itu.

Pilihan Redaksi
  • Delegasi RI Walk Out saat PM Israel Netanyahu Pidato di Sidang PBB
  • Gudang Senjata Hizbullah di Lebanon Dibombardir Israel
  • Israel Klaim Tewaskan Sejumlah Komandan Hizbullah

Netanyahu mengatakan, Israel membela diri terhadap Iran di tujuh front, termasuk terhadap Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.

"Tidak ada tempat di Iran yang tidak dapat dijangkau oleh tangan panjang Israel. Dan itu berlaku di seluruh Timur Tengah. Jauh dari menjadi kambing hitam yang digiring ke pembantaian, tentara Israel telah melawan balik dengan keberanian yang luar biasa," ujar Netanyahu.

"Saya punya pesan lain untuk majelis ini dan untuk dunia di luar aula ini: kita menang," tambahnya.

Mengenai konflik di Gaza, Netanyahu mengatakan bahwa perang bakal berakhir jika militan Hamas menyerah dan mengembalikan warga negaranya yang disandera.

"Kami akan berjuang sampai kami meraih kemenangan, kemenangan total, tidak ada yang dapat menggantikannya," ujar dia.

Namun, hanya sedikit delegasi yang mendengar pidato Netanyahu. Delegasi Indonesia dan sejumlah negara lainnya melakukan walk outdari ruang sidang jelang Netanyahu berpidato.

Sebuah video yang diunggah oleh akun X Kementerian Luar Negeri RI memperlihatkan riuh tepuk tangan menyambut aksi walk out yang dilakukan sejumlah delegasi.

"Indonesia bersama banyak negara melakukan walk out saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat pada (27/9)," bunyi cuitan akun X Kemlu RI.

(asr/asr)