agen direkturtoto

    Release time:2024-10-09 22:07:59    source:erek erek menjenguk orang sakit   

agen direkturtoto,air bet 88,agen direkturtotoJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo sebagai Badan Layanan Umum menyatakan akan terus mengawal keberlanjutan percepatan pembangunan infrastruktur digital.

Hingga jelang akhir 2024, layanan digital BAKTI Kominfo telah tersebar di 25 ribu titik di 22 kabupaten pada wilayah 3T, diikuti penambahan kapasitas untuk meningkatkan layanan berkualitas yang akan dilakukan pada 2025.

Direktur Utama BLU BAKTI Kominfo, Fadhilah Mathar menilai bahwa Presiden Joko Widodo dalam 10 tahun pemerintahan telah berhasil meletakkan pondasi digitalisasi infrastruktur telekomunikasi yang tepat melalui Nawacita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berpedoman pada Nawacita, Kemenkominfo mendorong percepatan pembangunan infrastruktur digital. Pada wilayah komersial, mayoritas dilakukan penyedia jasa telekomunikasi, sedangkan BLU BAKTI Kominfo menggarap wilayah non komersial atau daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Pada 2015, tercatat masih ada sekitar 122 kabupaten tertinggal dari 514 kabupaten/kota. Pada periode kedua pemerintahan Jokowi, angka itu menyisakan 62 kabupaten yang tertinggal.

Menurut Fadhilah, salah satu kebijakan penting yang dicetuskan adalah Universal Service Obligation untuk mempercepat penyelesaian konektivitas dan infrastruktur digital yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"Ini pertama kali ada suatu kebijakan dimana seluruh operator jasa telekomunikasi yang memberikan kontribusi 1,25 persen ditambahkan melalui APBN untuk pembangunan infrastruktur kita, dan itu dikhususkan untuk wilayah-wilayah yang memang kita sebut dengan tertinggal, terpencil, terdepan, terluar atau perbatasan," katanya.

Dalam proyek besar ini, BAKTI Kominfo berperan membangun infrastruktur digital dan menumbuhkan produktivitas masyarakat, antara lain dengan melibatkan mayoritas warga dalam rantai pasok ekonomi yang dihadirkan pembangunan infrastruktur digital.

"Sehingga tujuan dari pembangunan infrastruktur itu untuk produktivitas untuk penciptaan nilai tambah dan perbaikan ekonomi betul-betul dapat kita realisasikan," lanjut Fadhilah.

(rea/rir)