ulat 2d togel

    Release time:2024-10-08 05:25:59    source:rtp interwin hari ini   

ulat 2d togel,hobi cuan88,ulat 2d togelJakarta, CNN Indonesia--

Kelompok Hamasmengaku bertanggung jawab atas penembakan di Yerusalemyang menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai belasan lainnya, Kamis (30/11).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa jam usai insiden, Hamas menyebut serangan itu merupakan "tanggapan alami terhadap kejahatan penjajah (Israel) yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza dan terhadap anak-anak di Jenin (Tepi Barat, Palestina)."

Hamas menyebut dua pelaku penembakan yakni dua bersaudara Murad Nemr (38) dan Ibrahim Nemr (30). Mereka adalah anggota sayap bersenjata Hamas yang berbasis di Yerusalem Timur, demikian dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan polisi Israel, dua orang pelaku tersebut berasal dari Yerusalem Timur. Mereka menembaki lokasi kejadian dengan senapan M-16 dan sebuah pistol.

"Dua teroris tiba di tempat kejadian dengan kendaraan bersenjatakan senjata api, para teroris ini melepaskan tembakan ke arah warga sipil di halte bus dan kemudian dinetralisir oleh pasukan keamanan dan warga sipil terdekat," kata kepala polisi Yerusalem Doron Torgeman, seperti dikutip Reuters, Kamis (30/11).

Usai melepaskan tembakan, dua pelaku itu ditembak mati oleh dua tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang tidak bertugas dan seorang warga sipil.

Polisi mengatakan para penyerang pernah dipenjara oleh Israel di masa lalu.

Pilihan Redaksi
  • 3 Eks PM Israel yang 'Rujak' Netanyahu Sampai Tuntut Mundur
  • Menlu AS Sebut Gencatan Senjata Israel dan Hamas Membuahkan Hasil
  • Israel Sebut Syarat jika Gencatan Senjata Mau Terus Diperpanjang

Serangan ini terjadi di saat Israel dan kelompok Hamas sepakat memperpanjang gencatan senjata hingga Jumat (1/12). Israel dan Hamas telah melakukan jeda pertempuran sejak 24 November.

Namun demikian, di saat gencatan senjata sementara berlangsung di Gaza, pasukan militer Israel justru menyerbu habis-habisan Tepi Barat, Palestina.

Pada Rabu (29/11), Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan Adam al-Ghul, anak berusia 8 tahun dan Bassem Abu el-Wafa yang berusia 15 tahun "terbunuh oleh peluru dari penjajah (Israel)".



(blq/dna)