farrel armandio tangkas

farrel armandio tangkas,setia toto,farrel armandio tangkasJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Jokowimelarang susu formuladiiklankan di TV dan media masa serta media sosial.

Larangan tertuang dalam Larangan itu dimuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Dalam pp yang diteken Jokowi 26 Juli lalu, larangan itu tertuang dalam Pasal 33 huruf e yang berbunyi,"Produsen atau distributor susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya dilarang melakukan kegiatan yang dapat menghambat pemberian air susu ibu eksklusif berupa.....pengiklanan susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya dan susu formula lanjutan yang dimuat dalam media massa, baik cetak maupun elektronik, media luar ruang, dan media sosial".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rincian larangannya;

1. Melarang perusahaan memberikan contoh produk susu formula bayi dan atau produk pengganti air susu ibu lainnya secara cuma-cuma, penawaran kerja sama, atau bentuk apa pun kepada fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis, tenaga kesehatan, kader kesehatan, ibu hamil, atau ibu yang baru melahirkan

2. Melarang perusahaan menawarkan atau menjual langsung susu formula bayi dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya ke rumah

3. Melarang perusahaan susu menggunakan tenaga medis, kesehatan, tokoh masyarakat, influencer memberikan informasi mengenai susu formula ke masyarakat

4. Melarang perusahaan susu formula memberikan potongan harga atau tambahan atau sesuatu dalam bentuk apa pun atas pembelian susu formula bayi
dan/atau produk pengganti air susu ibu lainnya sebagai daya tarik dari penjual

[Gambas:Video CNN]