detik bola168

    Release time:2024-10-08 05:36:10    source:kanguru 2d   

detik bola168,johnslot,detik bola168

Daftar Isi
  • KJRI Hong Kong Akan Temui WNI yang Dibui Gegara Rampok Toko Arloji
  • Korsel Bongkar Kode Korut soal Penerus Takhta Kim Jong Un, Siapa?
  • Qatar Peringatkan Israel jika Berani Serang Rafah
  • Utusan China Bertemu Pemimpin Hamas di Qatar, Ada Apa?
Jakarta, CNN Indonesia--

Agresi Israelke Jalur Gaza, Palestina, yang makin brutal hingga progres negosiasi gencatan senjata menjadi perhatian berita internasional pada Selasa (19/3).

Rumor soal penerus rezim Kim Jong Un di Korea Utara hingga update pemilu Rusia juga turut menjadi sorotan.

Lihat Juga :
Pejabat Yahudi Tertinggi di AS Sebut Netanyahu Ancaman Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan KJRI Hong Kong telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui keenam WNI tersebut.

"KJRI HK telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui 6 WNI tersebut. Kepolisian Hong Kong (HKPF) menyampaikan akses akan diberikan segera setelah proses penyelidikan selesai dan jika consent (izin) diberikan oleh para WNI," kata Judha dalam keterangannya, Selasa (19/3).

Lihat Juga :
Raup 87,8 Persen Suara, Kenapa Putin Selalu Menang Pemilu Rusia?

Korsel Bongkar Kode Korut soal Penerus Takhta Kim Jong Un, Siapa?

Kementerian Unifikasi Korea Selatan membongkar sosok penerus takhta Presiden Korea Utara Kim Jong Un.

Mereka berspekulasi bahwa penerus sang pemimpin tertinggi Korut tersebut tak lain adalah anak perempuannya, Kim Ju Ae.

Media pemerintah Pyongyang juga menyebut bahwa putri remaja Kim sebagai sosok yang "hebat dalam memberikan bimbingan" atau "hyangdo" dalam bahasa Korea.

Lihat Juga :
Siapa Chuck Schumer, Senator Yahudi AS yang Desak Netanyahu Lengser?



Qatar Peringatkan Israel jika Berani Serang Rafah

Pemerintah Qatar memperingatkan Israel tentang dampak besar apabila berani menyerang Rafah, wilayah ujung selatan Jalur Gaza, Palestina.

Juru bicara kementerian luar negeri Qatar, Majed Al-Ansari, mengatakan operasi militer Israel di Rafah akan menyebabkan kehancuran besar dan merupakan "kekejaman" yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini menyetujui serangan darat pasukan militer ke Rafah. Persetujuan itu diberikan demi mewujudkan "tujuan perang" Israel.

Lihat Juga :
Cerita 11 WNI Relawan MER-C Tembus ke Rafah di Tengah Bombardir Israel

Utusan China Bertemu Pemimpin Hamas di Qatar, Ada Apa?

Utusan Kementerian Luar Negeri China, Wang Kejian, bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, di Qatar, Minggu (17/3).

South China Morning Post(SCMP)melaporkan kedua tokoh bertemu untuk "bertukar pandangan terkait konflik di Gaza dan berbagai isu lainnya."

The Jerusalem Post, dengan mengutip Hamas, juga mengabarkan Haniyeh mengatakan kepada sang utusan bahwa perang di Gaza mesti berakhir secepatnya.

(rds/rds)