arek-arek togel

    Release time:2024-10-08 00:12:57    source:data macau live   

arek-arek togel,idn togel,arek-arek togelJakarta, CNN Indonesia--

Beredar kabar di media sosial bahwa massa demo pro-Israeldi Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa (14/11) diduga menerima bayaran sebesar 250 dolar atau setara Rp3,8 juta per orang.

Sebuah cuplikan gambar unggahan Facebook menyebut Koalisi Kampus Israel (Israel on Campus Coalition/ICC) menawarkan Rp3,8 juta kepada mahasiswa AS jika mau datang berdemo di Washington DC pada 14 November.

Lihat Juga :
Kebengisan Israel Geledah-Interogasi Dokter dan Pasien RS Al Shifa

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar Israel membayar pedemo ini merebak di saat demonstrasi pro-Israel meledak di Washington DC pada Selasa lalu.

Puluhan ribu orang berkumpul di National Mall meneriakkan dukungan bagi Negeri Zionis atas agresinya di Palestina. Demonstrasi itu digelar di bawah pengamanan ketat aparat.

Menurut laporan Associated Press (AP), beberapa tokoh terkemuka hadir dalam demo, yakni Pemimpin Senat Chuck Schumer, pemimpin Demokrat dari Dewan Perwakilan AS Hakeem Jefferies, ketua DPR AS Mike Johnson, dan Senator Iowa Joni Ernst. Mereka menyerukan, "Kami berdiri bersama Israel."

Banyak demonstran yang mengenakan bendera Israel di bahu mereka maupun memegang bendera kecil Tel Aviv di tangan. Mereka juga menggenggam plakat dengan nama dan foto orang-orang yang disandera di Gaza.

Lihat Juga :
Saudi Beberkan Alasan Tolak Seruan Iran Embargo Minyak ke Israel

Israel melancarkan agresi di Gaza pada 7 Oktober lalu, merespons serangan mendadak milisi Hamas di sejumlah kota Israel.

Dalam serangan hari pertama itu, ratusan warga Negeri Zionis disebut disandera Hamas. Israel menduga mereka disandera di Gaza, sebagian di bawah Rumah Sakit Al Shifa.

Dengan dalih tersebut, Israel pun secara brutal membombardir Gaza. Setidaknya 11.300 warga Palestina tewas imbas serangan Tel Aviv. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

Lihat Juga :
Daftar Negara Arab Tolak Usul Iran Embargo Israel atas Agresi ke Gaza

Terlepas dari seruan gencatan senjata dari komunitas internasional, Israel terus bahkan semakin mengintensifkan serangan baik di darat dan udara. Terkini, militer Tel Aviv bahkan menyerang terang-terangan RS Al Shifa.

Pasukan Negeri Zionis menembaki apa pun dan siapapun yang bergerak di sekitar rumah sakit tersebut, termasuk para pasien yang berusaha menyelamatkan diri.

(blq/bac)