erek42

    Release time:2024-10-08 04:12:45    source:no burung hantu togel   

erek42,parlay88 login,erek42Jakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin tertinggi IranAyatollah Ali Khamenei mengatakan pada Minggu (19/11) Israel menderita 'kekalahan' dalam perang melawan kelompok militan Palestina yang didukung Iran, Hamas.

Israel telah menggempur Jalur Gaza yang dikuasai Hamas sejak negara ini diserang militan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.

Pilihan Redaksi
  • Israel Serang Gaza Tengah-Selatan, 15 Warga Tewas
  • Biden Tulis Dua Surat Berbeda ke Pendukung Israel dan Palestina
  • Puluhan Ribu Demonstran Geruduk Kantor PM Israel Benjamin Netanyahu
  • Fakta-fakta Gempuran Israel ke Rumah Sakit Al Shifa Gaza
  • Area Sekitar Rumah Sakit Indonesia Dihujani Bom oleh Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maju dan masuk ke rumah sakit atau rumah penduduk bukanlah sebuah kemenangan, karena kemenangan berarti mengalahkan pihak lain," kata dia, diberitakan AFP.

Khamenei menuduh Israel 'sejauh ini gagal' mencapai tujuan menghancurkan Hamas 'meski sudah terjadi pemboman besar-besaran di Gaza'.

"Ketidakmampuan ini mencerminkan ketidakmampuan Amerika Serikat dan negara-negara Barat' yang mendukung Israel.

Iran, yang mendukung Hamas secara finansial dan militer memuji serangan 7 Oktober itu sebagai 'kesuksesan' tetapi menyangkal keterlibatan langsung.

Iran menjadikan dukungan pada perjuangan Palestina sebagai inti kebijakan luar negerinya sejak revolusi Islam pada 1979.

Khamenei mengatakan Israel telah 'membunuh ribuan anak-anak tanpa penyesalan apa pun' karena, seperti klaimnya, 'Zionis menganggap diri mereka sebagai ras yang lebih unggul'.

Selama kunjungan Khamenei, pasukan kedirgantaraan Garda Revolusi meluncurkan sistem pertahanan dan drone baru. Media setempat mengabarkan dia sempat memeriksa sebuah drone yang diberi nama 'Gaza'.

Pasukan tersebut juga meluncurkan Fattah 2, versi terbaru rudal hipersonik yang diluncurkan pada Juni.

Khamenei mendesak negara-negara muslim yang memiliki hubungan resmi dengan Israel untuk memutus hubungan itu dan menghentikan perdagangan.

"Beberapa pemerintahan Islam ... belum mengutuk (tindakan Israel di Gaza), tapi ini tak bisa diterima," ujar dia.

(fea/fea)