juara euro 2016

    Release time:2024-10-08 01:58:51    source:qq1221 asia   

juara euro 2016,tinggi marselino ferdinan,juara euro 2016Jakarta, CNN Indonesia--

Pembakar Al Quran di Stockholm, Swedia Salwan Momika menjadi sorotan kembali usai ditangkap oleh kepolisian Norwegia.

Ia menuai kemarahan umat Muslim dunia setelah beberapa kali melancarkan aksi bakar Al Quran.

Momika melancarkan aksinya sebagai bentuk protes akan pandangannya terhadap Islam. Ia pun pernah menjadi seorang pemimpin milisi Kristen di Irak bernama Babylon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aksi pertama saat Iduladha

Momika merupakan seorang imigran asal Irak yang mengungsi ke Swedia sejak beberapa tahun lalu. Ia sangat aktif di berbagai kanal media sosial seperti TikTok dan Facebook.

Aksi pertama Momika berlangsung pada 28 Juni 2023. Momika beraksi di depan Central Mosque di Stockholm dengan merobek halaman Al Quran, membakarnya, hingga menutupinya dengan daging asap.

"Ini negara saya. Saya ingin melindungi Swedia dari buku [Al Quran] ini. Buku ini adalah ancaman bagi negara ini," kata Momika saat melakukan aksinya, seperti dikutip Arab News.

Aksinya yang bertepatan saat Hari Raya Iduladha itu mendapat kecaman hingga ancaman pembunuhan di media sosial maupun kehidupan pribadinya.

Lihat Juga :
Belum Resmi Presiden, Kenapa Prabowo Sudah Safari ke China-Jepang?


Aksi demo anti-Islam

Dua pria menggelar aksi membakar Al Quran di luar gedung parlemen Swedia di Stockholm, pada 31 Juli 2023.

Dua pria tersebut yakni Salwan Najem dan Salwan Momika yang terlihat menendang, menginjak, hingga membakar semua halaman kitab suci umat Islam itu.

Namun, aksinya itu diketahui oleh kepolisian Swedia hingga mendapatkan izin. Padahal, pemerintahan Perdana Menteri Ulf Kristersson tengah memutar otak agar dapat melarang aksi biadab tersebut.

Lihat Juga :
Biden-Netanyahu Cekcok soal Gaza, AS Ancam Tinggalkan Israel

Pembakaran dekat Istana Kerajaan Stockholm

Aksi pembakaran Al Quran kembali terjadi pada 14 Agustus 2023. Pelaku dari pembakaran kitab suci umat Muslim tersebut lagi-lagi adalah Salwan Momika dan Salwan Najem.

Kali ini, Momika dan Najem mencetak beberapa halaman Al Quran dengan teks bahasa Arab serta terjemahan dalam bahasa Swedia, yang mereka sebar di sebuah alun-alun.

Aksinya kali ini membuat sejumlah massa yang berkumpul di alun-alun untuk mengepung dan mengecam tindakan mereka.

Bersambung ke halaman berikutnya....

Aksi berujung rusuh

Salwan Momika bersama para aktivis anti-Islam kembali melakukan aksi bakar Al Quran dalam sebuah demonstrasi di Kota Malmo, Swedia, pada 3 September 2023.

Aksi Momika dan kawan anti-Islamnya itu menyebabkan kerusuhan. Sebab, mayoritas penduduk Kota Malmo merupakan imigran dari negara mayoritas Muslim dan Timur Tengah.

Televisi Swedia SVT melaporkan seperti dikutip dari AFP, sekitar 200 orang memantau demonstrasi yang digelar Momika dan aktivis anti-Islam lainnya.

Sejumlah orang pun melempar batu ke arah Momika hingga nekat menerobos sekat pembatas yang melindungi para pendemo. Akibatnya, dua orang tersebut pun ditangkap kepolisian Swedia karena menjadi dalang kerusuhan.

Lihat Juga :
3 Negara Biarkan Pedemo Bakar hingga Robek Al Quran, Ada Apa?


Mimpi jadi caleg

Pembakar Al Quran, Salwan Momika pernah bermimpi untuk menjadi calon legislatif di parlemen Swedia.

Momika mengakui sebagai salah satu anggota Partai Demokrat Swedia yang menguasai pemerintahan.

Mantan ketua milisi Kristen di Irak itu mengaku sebagai pendukung pemimpin Partai SD, Richard Jomshof, yang kini menjadi Ketua Komite Peradilan. Jomshof beberapa kali mendukung aksi para pembakar Al Quran yang menurutnya bagian dari kebebasan berpendapat yang dijamin di Swedia.

Namun, pengurus pusat Partai SD enggan menjawab soal Momika sebagai anggota partainya. Mereka pun menegaskan bahwa Momika tidak menjabat sebagai pengurus partai apapun.