sungai 2d togel

    Release time:2024-10-08 03:40:53    source:debu toto slot   

sungai 2d togel,vtoto,sungai 2d togelJakarta, CNN Indonesia--

Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) menyatakan tidak ada warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban tewas dalam penembakan massaldi sebuah tempat penitipan anak di Thailandpada Kamis (6/10) siang.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan Kedutaan Besar RI di Bangkok sudah berkoordinasi dengan Kemlu Thailand dan simpol WNI di sana, terutama di Distrik Nong Bua, Provinsi Lamphu, tempat kejadian berlangsung.

Lihat Juga :
ANALISISKenapa Rusia Semakin Keteteran di Ukraina?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat distrik Jidapa Boonsom mengatakan penembakan bermula ketika seorang pria tak dikenal mendatangi tempat penitipan anak tersebut pada jam makan siang. Sekitar 30 anak ada di tempat penitipan tersebut saat pria itu datang.

[Gambas:Video CNN]

Jidapa mengatakan pelaku pertama kali menembak empat atau lima staf, termasuk seorang guru yang sedang hamil delapan bulan.

"Awalnya orang-orang mengira suara (tembakan) sebagai suara kembang api," kata Jidapa kepada Reuters.

Polisi mengidentifikasi pelaku bernama Panya Kamrab berusia 34 tahun. Ia merupakan eks anggota kepolisian yang dipecat tahun lalu karena kedapatan menggunakan obat-obatan terlarang.

Pilihan Redaksi
  • Apakah Partai Komunis China Melarang Agama?
  • Kronologi Kapal Induk AS Mendekat Bikin Korut Emosi Tembak Rudal
  • Kronologi Eks Polisi Thailand Tembak Massal Anak-anak di Penitipan

Selain senjata, Panya juga membawa pisau saat melancarkan aksinya. Ia juga sempat kabur dari tempat kejadian menggunakan truk pikap putih tak lama setelah melancarkan aksinya hingga memicu pengejaran oleh polisi. Saat kabur, Panya juga sempat menabrakan mobilnya ke arah kerumunan pejalan kaki di jalan.

Polisi kemudian tak lama menemukan Panya dalam keadaan tak bernyawa. Media lokal melaporkan Panya menembak dirinya sendiri dan juga istri serta anak-anaknya.

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan lembaran kain menutupi jasad anak-anak yang tergeletak tak berdaya berlumur darah.

Reuterstidak dapat segera memverifikasi video tersebut.



(rds/rds)