tools termux.my.id axis

tools termux.my.id axis,dokter togel,tools termux.my.id axisJakarta, CNN Indonesia--

Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Kamis (4/4) pagi. Penguatan terjadi di tengah kekhawatiran berkurangnya pasokan karena produsen utama mempertahankan pengurangan produksi dan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.

Dilansir Reuters, harga Brent berjangka Juni naik 15 sen, atau 0,2 persen, menjadi US$89,51 per barel pada 00.37 GMT.

Penguatan juga terjadi pada harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Mei naik 15 sen, atau 0,2 persen, menjadi US$85,59 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga minyak juga menguat karena serangan Ukraina terhadap kilang-kilang Rusia telah mengurangi pasokan bahan bakar dan di tengah kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas di Gaza dapat meluas hingga mencakup Iran, sehingga mungkin mengganggu pasokan di kawasan utama Timur Tengah.

Pertemuan para menteri utama Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, mempertahankan kebijakan pasokan minyak tidak berubah pada Rabu dan menekan beberapa negara untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan produksi.

Kelompok tersebut mengatakan beberapa anggota akan mengkompensasi kelebihan pasokan pada kuartal pertama. Ia juga mengatakan Rusia akan beralih ke produksi daripada membatasi ekspor.

Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga berhati-hati mengenai penurunan suku bunga di masa depan karena data terbaru menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan.

Ahli strategi investasi senior grup manajemen aset US Bank Rob Haworth mengungkapkan komentar tersebut positif bagi minyak karena mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS yang solid.

Di Timur Tengah, Iran bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan pada awal pekan ini yang menewaskan personel militer tingkat tinggi Iran. Iran merupakan produsen terbesar ketiga OPEC.

[Gambas:Video CNN]