prediksi napoli vs bologna

    Release time:2024-10-07 18:07:55    source:tafsir mimpi shio togel   

prediksi napoli vs bologna,bimabet rtp slot,prediksi napoli vs bologna

Jakarta, CNBC Indonesia - Komitmen PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) terhadap keberlanjutan dengan menjalankan bisnis perusahaan dan berfokus pada integrasi ekonomi, sosial, lingkungan hidup dan tata kelola aspek (ESG) terus digalakkan.

Konsistensi dalam berperan untuk menyediakan pembiayaan hijau serta terus mengedepankan prinsip ekonomi hijau merupakan komitmen BNI dalam ikut bergerak bersama dunia untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Komitmen tersebut juga sejalan dengan prinsip perbankan global. Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) telah mengidentifikasi dampak iklim sebagai pemicu risiko keuangan untuk sektor perbankan.

Terlebih, risiko perubahan iklim semakin nyata terpampang. Sebelumnya pada April 2024, Accuweather mencatat gelombang panas melanda Asia Tenggara dengan rata-rata suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celcius. Beberapa wilayah Asia juga mencatat. Hal ini tentu akan memicu kekeringan hingga aktivitas manusia yang terganggu.

Asia menurut Badan Meteorologi Dunia (WMO) masih menjadi wilayah yang paling banyak dilanda masalah alam akibat cuaca dan iklim. Benua ini mengalami pemanasan lebih cepat dari rata-rata global dengan tren meningkat hampir dua kali lipat sejak periode 1961-1990.

Myanmar menjadi negara yang terdampak paling buruk akibat heat wave di kawasan ASEAN, dengan memperoleh suhu tertinggi mencapai 48,2 derajat Celcius pada akhir April 2024.

Suhu mencapai 48,2 derajat Celcius di kota Chauk, wilayah Magway, Myanmar. Menurut pernyataan dari kantor cuaca negara tersebut, suhu tertinggi yang pernah tercatat di Myanmar pada April sejak pencatatan dimulai 56 tahun lalu.

Aktivitas di bumi yang terus-menerus meningkatkan suhu permukaan semakin memperburuk situasi. Pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak, batu bara, dan gas menjadikan suhu bumi semakin panas.

Tidak hanya soal suhu yang tinggi, menurut Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR), banjir dan badai merupakan jenis peristiwa terkait iklim yang paling umum, masing-masing menyumbang 44% dan 28% dari semua peristiwa iklim antara tahun 2000 hingga 2019.

UNDRR melaporkan bahwa jumlah peristiwa banjir besar telah lebih dari dua kali lipat, sementara kejadian badai meningkat sebesar 40% selama periode 2000 hingga 2019 yang diperiksanya.

Selain itu, para ilmuwan Fathommenyarankan bahwa kerugian akibat banjir bisa meningkat hingga 26% pada 2030. Data dari Swiss Re Institute mengenai faktor-faktor utama kerugian ekonomi menunjukkan bahwa banjir dan siklon tropis adalah dua penyebab utama kerugian ekonomi secara global pada 2023.

Baca:
Bos BNI (BBNI) Optimis Kinerja Semester II Moncer, Ini Alasannya

Dampak perubahan iklim memang tak bisa dianggap remeh. Selain menjadi malapetaka bagi bumi dan seisinya, London School of Economics and Political Science (LSE) bahkan memperkirakan kerugian akibat perubahan iklim bisa menembus US$ 1-1,8 triliun pada 2050.

Maka dari itu, dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BCBS telah menyusun kerangka manajemen yang efektif atas Risiko Keuangan Terkait Iklim yang terdiri dari tahapan identifikasi risiko, mapping dan pengukuran eksposur risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko data dengan tingkat kerincian (granularity) yang tinggi, sesuai ketersedian data yang relevan untuk melakukan asesmen dan sejauh mana data tersebut diperlukan untuk membantu proses manajemen yang efektif atas Risiko Keuangan Terkait Iklim.

Perbankan akan semakin selektif dalam memberikan pendanaan kepada perusahaan, karena hal ini merupakan bagian dari manajemen risiko perbankan, terutama dalam mengurangi risiko reputasi.

BNI dan Upaya Mengurangi Dampak Perubahan Iklim

BNI telah menunjukkan upaya besar untuk membentuk ekosistem industri hijau di Indonesia, khususnya melalui permodalan berbasis Green Bond dan pendanaan Sustainability Linked Loan(SLL), serta skema pembiayaan khusus yang disertai dengan pricing yang menarik untukgreen financing.

Sebesar Rp4,4 triliun dari hasil pengumpulan dana tersebut digunakan untuk pengembangan ekonomi hijau dengan rincian 53% untuk transportasi keberlanjutan, bangunan berwawasan lingkungan sebesar 8%, energi terbarukan sebesar 8%, pengelolaan sampah menjadi energi dan manajemen limbah sebesar 13%, serta penggunaan sumber daya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan sebesar 18%.

Dampak dari pendanaan itu pun tercermin dengan sangat baik khususnya secara lingkungan yang terefleksi dari jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang dapat dihindari per tahun.

Dari kategori energi terbarukan, sebesar 49,35 ribu ton CO2 ekuivalen per tahun (tCO2eq/year) dapat dihindari. Sementara transportasi keberlanjutan mampu menghindari emisi GHG sebesar 55,41 ribu tCO2eq/year.

Sementara bangunan berwawasan lingkungan mampu menghindari 10,69 ribu tCO2eq/year, pengelolaan sampah menjadi energi dan manajemen limbah sebesar 879,76 ribu tCO2eq/year, dan serta penggunaan sumber daya alam dan penggunaan lahan yang berkelanjutan sebesar 446,75 ribu tCO2eq/year.

Promosi SLL di atas portofolio berkelanjutan yang dilakukan BNI telah mencapai 25% dari total pinjaman (bank only), didorong oleh kuatnya pertumbuhan pinjaman ramah lingkungan.

Sebagai catatan, portofolio berkelanjutan adalah pinjaman kepada sektor usaha yang memenuhi persyaratan Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) OJK.

Hingga Juni 2024, BNI mencatat portfolio berkelanjutan (green) mengalami kenaikan 21,8% year on year/yoy menjadi Rp69,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp57 triliun.

Dari Rp69,4 triliun tersebut, portofolio paling besar merupakan berkelanjutan secara lingkungan pengelolaan alam hidup sumber daya dan penggunaan lahan sebesar Rp29,4 triliun dengan kenaikan 55,6% yoy.

BNI juga berfokus pada energi terbarukan dengan pembiayaan seperti kepada pembangkit hidro, solar, maupun biogas dengan total sebesar Rp10,8 triliun atau naik 11,3% yoy.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">