rtp dragon138 hari ini,pesiarbet5,rtp dragon138 hari ini
Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pertumbuhan kredit industri perbankan sebesar 12,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.515 triliun per Juli 2024.
Secara bulanan, portofolio kredit perbankan tumbuh 0,48% yoy, melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni 1,39% yoy.
Baca:Tingkat Risiko Kredit Bank Dekati Level Sebelum Pandemi |
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa kredit investasi jadi penopang utama dengan pertumbuhan 15,2% yoy. Selanjutnya kredit modal kerja naik 11,6% yoy dan kredit konsumsi 10,98% yoy.
Pertumbuhan kredit per Juli 2024, ditopang oleh capaian dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 8.687 trilun, naik 7,72% yoy. Secara bulanan DPK mengalami kontraksi sebesar 0,4%.
Dengan demikian tingkat likuiditas bank pun mengetat. Rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) bank naik secara tahunan, dari 82,9% menjadi 86,51%.
Kendati pertumbuhan DPK melambat, Dian mengatakan likuiditas bank masih dalam level yang memadai. Rasio alat likuid terhadap noncore deposit (AL/NCD) sebesar 109,20% dan alat likuid terhadap DPK (AL/DPK) 24,57%. Kedua indikator likuiditas tersebut mengalami penurunan secara tahunan.