buku mimpi 123

    Release time:2024-10-08 03:42:33    source:arti mimpi burung merpati menurut islam   

buku mimpi 123,pixiubet login,buku mimpi 123

Jakarta, CNBC Indonesia- Indikator ekonomi yang buruk terus terlihat di Thailand. Terbaru, sebuah survei menyebut rata-rata utang rumah tangga di Negeri Gajah Putih itu telah mencapai rekor tertinggi.

Mengutip Channel News Asia (CNA), Rabu (11/9/2024), survei dari University of the Thai Chamber of Commerce pada September menemukan bahwa rata-rata utang per rumah tangga adalah 606.378 baht (Rp 276 juta), naik 8,4% dari tahun sebelumnya. itu adalah tingkat utang rata-rata tertinggi sejak survei dimulai pada tahun 2009.

Pilihan Redaksi
  • Negara Maju Tetangga RI Krisis, Warganya Ramai 'Kabur' ke Luar Negeri
  • Detik-Detik Jembatan Tiba-Tiba Ambruk, 10 Mobil-Truk Terjun ke Sungai
  • Awas Perang Arab & Perang Rusia Bisa "Nyatu", Iran Ngamuk Bawa Putin

Survei, yang dilakukan terhadap 1.300 orang selama 1-7 September, juga menemukan bahwa mayoritas responden memiliki masalah dengan pembayaran utang selama setahun terakhir dan akan menghadapi masalah yang sama selama tahun berikutnya.

"Kami telah menghadapi masalah utang dalam waktu yang lama dan kami tidak dapat menyelesaikan apa pun," kata presiden universitas Thanavath Phonvichai dalam sebuah pengarahan.

"Dari rata-rata utang, 30% adalah pinjaman informal, naik dari sekitar 20% pada tahun 2023 karena bank telah memperketat kredit."

Utang tersebut telah membebani ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara. Pertumbuhan ekonomi tertinggal dari negara-negara tetangga karena juga menghadapi biaya pinjaman yang tinggi selama satu dekade dan ekspor yang lemah di tengah pemulihan yang lambat di mitra dagang utama, China.

Pemerintah dan bank sentral Thailand telah menyatakan kekhawatiran atas utang rumah tangga yang mencapai 16,4 triliun baht (Rp 7.457 triliun), atau 90,8% dari produk domestik bruto (PDB) pada akhir Maret 2024.

Ini merupakan salah satu yang tertinggi di Asia Tenggara. Data Dana Moneter Internasional untuk tahun 2022 menunjukkan utang rumah tangga sebesar 66,9% dari PDB untuk Malaysia dan 48,6% untuk Singapura.

Di sisi lain, pemanfaatan rentenir ilegal marak di kalangan keluarga berpenghasilan rendah yang tidak dapat memperoleh pinjaman bank. Banyak orang terjebak oleh utang dengan suku bunga tinggi.

Federasi Industri Thailand telah memangkas target penjualan kendaraan domestiknya untuk tahun ini sebanyak 200.000 unit menjadi 550.000. Dikatakan bahwa utang rumah tangga yang tinggi dan aturan pinjaman yang lebih ketat telah memukul permintaan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk memperbaiki masalah utang. Ia mengatakan bank sentral harus membantu peminjam ritel, dan bahwa ia akan berbicara dengan bank tentang pemberian bantuan lebih lanjut kepada debitur.

Di sisi lain, Perdana Menteri (PM) Thailand baru Paetongtarn Shinawatra, yang mulai menjabat bulan lalu, telah berjanji untuk segera menstimulasi perekonomian. Pemerintah mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan mendistribusikan 145 miliar baht (Rp 662 triliun) dari program stimulus 'dompet digital' bulan ini, lebih awal dari yang dijadwalkan, untuk mendukung kelompok rentan.

Sebelumnya peringatan soal krisis ekonomi Thailand sudah muncul sejak Agustus lalu. Ekspor menyumbang 70% dari ekonomi tetapi sektor manufaktur tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

"Kita tidak dapat bersaing. Kita tidak dapat beradaptasi tepat waktu," ujar Pichai dalam sebuah seminar, dimuat Bangkok Post, kala itu.

Sebenarnya, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3% pada kuartal kedua (Q2) 2024 secara tahun ke tahun (yoy). Terjadi peningkatan pertumbuhan 1,6% dari kuartal sebelumnya.

Namun, secara kuartal ke kuartal (qtq), ekonomi Thailand melambat menjadi 0,8% pada Q2 ini. Padahal sebelumnya ada ekspansi 1,2% di Januari hingga Maret.

Kementerian Keuangan sendiri memprediksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,7% untuk tahun 2024. Tahun lalu, pertumbuhan Thailand hanya 1,9%, tertinggal dari negara-negara tetangga.


(sef/sef) Saksikan video di bawah ini:

Video: Banjir Bandang di Thailand, Ratusan Gajah Dievakuasi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: 287 Orang Tewas Selama Festival Songkran di Thailand