bosku77

    Release time:2024-10-08 06:20:52    source:surga lotre login   

bosku77,wargaqq login,bosku77Jakarta, CNN Indonesia--

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung bahwa Istana Negara di Jakarta, Bogor, dan Yogyakarta merupakan peninggalan kolonial Belanda. Karena itu, dia ingin memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Awalnya, Jokowi bercerita sering mendapatkan tamu para petinggi negara lain di Istana Negara di Jakarta atau Bogor. Ia mengaku risau ketika tamu negara lain itu bertanya dan memuji kemegahan Istana Negara di Jakarta dan Bogor. Padahal, Istana tersebut merupakan buatan Belanda.

Lihat Juga :
Jokowi: Harga Tanah di IKN Masih Murah, Tahun Depan Bisa 10 Kali Lipat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, Jokowi sepakat dengan gagasan Presiden ke-1 RI Sukarno dan Presiden ke-2 RI Soeharto yang ingin memindahkan ibu kota negara. Menurut Jokowi, ia hanya mengeksekusi rencana yang sudah ada sejak lama.

"Kalau saya hanya mengeksekusi. Gagasan itu sudah gagasan panjang dan lama. Kemudian kita cek lagi setelah dilantik 2014, saya perintahkan kepala Bappenas di lihat lagi gagasan IKN sejak zaman Bung Karno. Bung Karno ke Palangkaraya," kata Jokowi.

Lihat Juga :
Jokowi Minta Status VVIP Bandara IKN Diubah Jadi Komersial

Jokowi pun membantah pemindahan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur merupakan proyek pribadinya. Ia menyatakan sudah minta izin ke DPR dan disetujui mayoritas fraksi partai.

"Disetujui 93 persen dari fraksi yang ada di DPR. Dari ini bukan keputusan Presiden saja. Tapi keputusan seluruh rakyat Indonesia yang diwakili seluruh anggota DPR yang ada di Jakarta," ucap Jokowi.

"Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini proyeknya Presiden Jokowi, bukan. Ini melalui tahapan-tahapan, baik dalam kita berbangsa bernegara," lanjutnya.

Pada 13 Agustus 2024, Jokowi juga sempat melemparkan pernyataan senada. Ia mengatakan Istana Kepresidenan di Bogor dan Jakarta 'bau kolonial'. Ia mengakui dibayang-bayangi setiap hari.

(rzr/tsa)