rtp ajaib88

    Release time:2024-10-07 19:57:11    source:soal cerdas cermat 17 agustus tingkat sd   

rtp ajaib88,kucing mati togel,rtp ajaib88Jakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri Fumio Kishida enggan bertarung kembali di pemilihan umum Jepangyang akan digelar tahun depan.

Dalam konferensi pers pada Rabu (13/8), Kishida mengumumkan tak akan mencalonkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam pemilihan pada September. Ini artinya Jepang akan memiliki partai baru.

Lihat Juga :
Iran Diklaim Akan Uji Coba Senjata Nuklir saat Tegang dengan Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu berujar, "Langkah pertama yang paling jelas untuk menunjukkan bahwa LDP akan berubah adalah saya mengundurkan diri. Saya tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden [partai] mendatang."

Di kesempatan itu, Kishida juga mengatakan akan menuntaskan sisa jabatan sebagai PM Jepang hingga bulan depan.

"Saya akan terus melakukan semua yang saya bisa sebagai perdana menteri hingga akhir masa jabatan," kata dia, dikutip Reuters.

Keputusan Kishida mundur dalam pemilihan ketua LDP memicu persaingan baru soal sosok yang akan menggantikan dia sekaligus bakal calon PM.

Lihat Juga :
Bagaimana Ribuan Tentara Ukraina Invasi Balik Rusia?

Nantinya, penerus dia harus menyatukan kelompok yang terpecah, mengatasi kemungkinan kenaikan biaya hidup lebih lanjut, mengatasi ketegangan geopolitik yang meningkat dengan China, dan menyiapkan diri jika Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat.

Kishida terpilih menjadi presiden partai pada 2021. Tak lama setelah itu, dia memenangkan pemilu.

Selama memimpin, dia diselimuti berbagai skandal mulai dari korupsi besar di tubuh LDP hingga relasi dengan Gereja Unifikasi.

Namun, Kishida juga sempat membawa Jepang keluar dari pandemi Covid-19 dengan pengeluaran stimulus besar-besaran.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALRoket M90 Hamas Hujani Tel Aviv hingga Putin Ancam Balas Ukraina

Kemudian dia menunjuk Kazuo Ueda, seorang akademisi yang bertugas mengakhiri stimulus moneter radikal pendahulunya, untuk mengepalai Bank of Japan (BOJ).

Lalu pada Juli, BO secara tak terduga menaikkan suku bunga karena inflasi meningkat. Ini berkontribusi terhadap ketidakstabilan pasar saham dan membuat yen turun tajam.

(bac/bac)