daget4d login

    Release time:2024-10-07 23:52:24    source:betkasi   

daget4d login,sintoto slot,daget4d loginJakarta, CNN Indonesia--

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) baru-baru ini menjadi sorotan usai menuai polemik di tengah masyarakat.

Singapura sebagai salah satu tetangga RI disebut juga memiliki Tapera sejenis bernama Central Provident Fund (CPF).

Lihat Juga :
Media AS dan Arab Saudi Soroti Kepala Otorita IKN RI Mundur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir dari situs resmi Badan Pengelola CPF, skema keuangan dari sistem itu dibebankan oleh dua pihak yaitu perusahaan selaku pemberi kerja dan pekerja. Pihak perusahaan dan pekerja dapat menyisihkan dana wajib ke akun penyimpanan sesuai dengan besaran yang telah ditetapkan badan CPF.

Besaran yang telah ditetapkan per Januari 2024 oleh CPF disesuaikan dengan rentang usia di bawah 55 tahun hingga 70. Kontribusi CPF berkisar antara 12,5 hingga 37 persen dari gaji bulanan.

Tak hanya soal perumahan, CPF juga mencakup berbagai aspek investasi jangka panjang seperti asuransi kesehatan hingga dana pensiunan.

Terdapat beberapa jenis akun CPF, seperti Ordinary Account (OA), Special Account (SA), Medisave Account (MA), dan Retirement Account (RA).

Lihat Juga :
Korsel Setop Kesepakatan Militer dengan Korut usai Dikirim Balon Tinja

Setiap akun tersebut memiliki ketentuan yang berbeda tergantung pada kebutuhan masyarakat Singapura.

Dana-dana tersebut kemudian dikelola oleh Badan Pengelola CPF di bawah payung hukum Kementerian Tenaga Kerja Singapura.

Fungsi tabungan untuk membeli properti rumah dan skema pengajuannya

Untuk bisa membeli rumah dari tabungan tersebut, warga Singapura bisa mengajukan permohonan menggunakan akun tabungan OA.

Tabungan tersebut bisa digunakan untuk membeli flat atau rumah susun dari Housing and Development Board Singapura (HDB). Bahkan, bisa untuk membeli atau membangun properti pribadi dan perumahan.

Tabungan OA juga bisa berguna sebagai uang muka dan pinjaman perumahan untuk pembelian properti hingga tanah kosong untuk pembangunan properti.

Lihat Juga :
Polemik Tapera, Bagaimana Tetangga RI Atasi Masalah Perumahan Rakyat?

Skema pengajuan untuk membeli sebuah properti bisa melalui skema HDB yang menawarkan beberapa jenis seperti flat dan kondominium eksekutif.

Melansir dari situs HDB, pembeli sudah harus berusia 21 tahun untuk bisa membeli properti melalui lembaga tersebut. Selain itu, pembeli dan pemilik properti harus seorang warga negara Singapura (SC) atau penduduk permanen Singapura (SPR).

Syarat agar bisa menggunakan CPF dapat terlihat melalui usia pembeli ditambah sisa sewa rumah susun, namun dengan ketentuan minimal 80 tahun. Tabungan tersebut tak dapat digunakan jika sisa sewa rumah susun HDB kurang dari 30 tahun pada saat pembelian.

Bagaimana pro dan kontra CPF atau Tapera versi Singapura? Baca di halaman berikutnya...

Menurut laporan dari The Independent, skema investasi yang ditawarkan CPF disebut tidak menguntungkan. Sebab, masyarakat beranggapan bahwa mereka harus berusia di atas 80 untuk bisa mendapatkan seluruh uangnya.

Sedangkan untuk bisa menarik tabungan tersebut baru berlaku jika sudah berusia 55 tahun.

Warga yang berada di bawah usia 55 tahun hanya mendapatkan bunga 5 persen dari saldo gabungan CPF pertama mereka. Sedangkan mereka yang berusia lebih dari 55 tahun mendapatkan bunga hingga 6 persen.

Sebagai skema tabungan pensiun, CPF mempunyai dua masalah lain. Yaitu soal penarikan 55 tahun yang sudah ketinggalan zaman, karena masyarakat hidup dan bekerja lebih lama.

Lebih dari itu, penarikan pada usia 55 tahun tidak terkoordinasi dengan rata-rata tingkat pensiun saat ini yang mencapai 62 tahun.

Asuransi yang ditawarkan pada warga yang berusia 65 tahun juga merugikan. Seperti contoh jika jumlah tabungan sebesar SG$155.000 mereka hanya menerima asuransi sekitar SG$1.200.

Hal ini tercermin saat Pandemi COVID-19 melanda Singapura. Orang-orang yang saat itu kehilangan pekerjaan dihadapkan dengan kenyataan pahit karena tidak bisa mengandalkan CPF sebagai dana darurat.

Lihat Juga :
Prabowo Sentil Ribut-ribut AS dan China

Kendati demikian, pemerintah Singapura disebut telah mengatasi permasalahan itu. Singapura mengenalkan Dana Bantuan Sementara dan Hibah dukungan COVID-18 bagi masyarakat yang terdampak akibat pandemi tersebut.

Pemerintah pun kerap memantau ihwal biaya hidup yang menyesuaikan dengan berbagai situasi ekonomi dan sosial.

Berbeda dengan generasi tua, kalangan muda melihat CPF sebagai salah satu investasi yang menguntungkan. Sebab, mereka bisa menabung dari usia muda dan dapat diambil nanti setelah memasuki masa tua.

Sistem tersebut juga dimanfaatkan oleh masyarakat kelas menengah yang tidak memiliki banyak pilihan untuk berinvestasi.

Lihat Juga :
Zelensky Akui Negara Palestina, Tapi Masih Bela Israel

"Kelas menengah adalah kelompok yang tidak memiliki pilihan investasi yang baik, itulah sebabnya mereka menggunakan CPF sebagai cara untuk meningkatkan masa pensiun mereka. Dan kelompok kelas menengah ini sangat besar," ungkap pendiri gerakan keuangan pribadi lokal 1M65 Loo Cheng Chuan, dikutip dari Channel News Asia.

Sejauh ini, skema tabungan melalui CPF mendapat respon positif dari masyarakat berbagai kelas di Singapura. Mereka kerap menggunakan CPF sebagai solusi penghidupan diri jika telah pensiun dari pekerjaannya.

Penerapan regulasi terkait CPF pun masih terus ditinjau berkala oleh pemerintah Singapura guna menyesuaikan dengan keadaan ekonomi maupun sosial saat ini.