ktpslot

    Release time:2024-10-07 15:33:26    source:mba4d2   

ktpslot,togel188 online,ktpslotJakarta, CNN Indonesia--

Polres Metro Depok menelusuri kemungkinan adanya anak lain yang menjadi korban penganiayaan oleh pemilik daycare Wensen School di Depok berinisial MI.

MI telah ditangkap polisi pada Rabu (31/7) malam WIB buntut laporan salah satu orang tua dari anak berusia dua tahun berinisial MK terkait dugaan penganiayaan.

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana mengatakan polisi telah mendapat tiga rekaman CCTV di Wensen School dengan waktu berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan baru satu orang korban yang melapor dugaan penganiayaan. Namun, polisi bakal memproses jika ada laporan dari korban lainnya.

"Nanti mungkin kalau ada lagi dari penelusuran Kasat Reskrim, dari video-video yang ada, kita akan telusuri apakah ada korban lain yang ingin melapor. Nanti kalau ada kita buatkan laporan polisinya," ujarnya.

Lebih lanjut, Arya juga menegaskan MI sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 80 Ayat 1 Jo Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman lima tahun enam bulan.

"Yang terpenting adalah bahwa yang bersangkutan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya, jadi tidak menyangkal melakukan kekerasan terhadap balita ini, itu merupakan terduga pelaku yang sudah kita amankan di Mako Polres," katanya.

Sebelumnya, balita berusia dua tahun diduga ditendang, dipukul, hingga ditusuk di sebuah daycare di Depok Jawa Barat. Apa yang dialami balita tersebut berdasarkan penuturan sang ibu, RD.

RD mengaku baru mengetahui anaknya menjadi korban dugaan pada Rabu (24/7) lalu setelah mendapat laporan dari guru di sekolah. Mendapat laporan itu, RD lantas mengecek rekaman CCTV di daycare tersebut.

"Setelah kami cek, bahwa memang ada bukti CCTV-nya. Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk di bagian punggung," ujarnya.

"Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare," imbuhnya.

Selanjutnya, RD berusaha meminta konfirmasi dari pihak daycare atas kejadian yang menimpa anaknya. Namun, pihak daycare sempat membantah.

(yoa/wiw)